Stok Melimpah, Tahun Depan Pertamina Akan Ekspor Solar

1261
Foto Istimewa/Pertamina

tobasatu.com, Jakarta | Melimpahnya stok solar akibat lebihnya produksi dari kilang bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri, akan dibarengi dengan langkah Pertamina melakukan ekspor solar pada 2016.

Tahun ini, impor solar turun cukup signifikan semenjak diberlakukannya mandatori biosolar 15 persen.

“Impor solar turun dari empat juta barel per bulan pada tahun lalu menjadi hanya 600 ribu barel per bulan pada tahun ini,” ungkap Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang.

Lebih lanjut dijelaskannya, apabila kadar biosolar dipertahankan tetap 15 persen, Pertamina sudah tidak perlu impor solar pada tahun depan.

“Aka nada kelebihan solar 400 ribu barel per bulan jika kadar biosolar dinaikkan menjadi 20 persen. Ini Pertamina harus ekspor,” tuturnya.

Ditambahkan bambang, pihaknya berencana menjual solar untuk kapal bunker di Selat Malaka. Namun, rencana ini masih terhambat adanya pungutan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang membuat perseroan tidak dapat bersaing di harga Solar.

Pertamina, bisa menjual solar tersebut kepada badan usaha lain di dalam negeri. Namun, opsi ini baru bisa dilakukan jika pemerintah tidak lagi memberi izin impor kepada badan usaha lain ketika ada kelebihan produksi di dalam negeri.

“Kami akan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi,” ujarnya. Bambang menjelaskan adanya kelebihan tersebut juga karena produksi solar dari kilang dalam negeri naik.

Beberapa waktu lalu, Pertamina telah mulai mengoperasikan unit residual fluid catalytic cracking (RFCC) Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Selain itu, konsumsi solar juga turun sekitar 13 persen menyusul pelemahan perekonomian global. (ts)

 

BACA JUGA  Harga BBM Turun Mulai 5 Januari, Premium Rp7.300, Solar Rp5.950