Pagelaran Seni Budaya Multi Etnis Upaya Kembangkan Budaya Lokal

1904
Pagelaran Seni Budaya Multi Etnis di Lapangan Merdeka Medan ditutup secara resmi oleh Walikota Medan diwakili Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Drs Hasan Basri MM. (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Drs Hasan Basri MM menutup  Pagelaran Seni Budaya Multi Etnis Kota Medan di Lapangan Merdeka  Medan, Rabu (27/4/2016) malam. Selain memperkenalkan dan melestarikan seni serta budaya tradisional, event yang berlangsung selama tiga hari ini diharapkan dapat dikembangkan sebagai salah satu potensi wisata di Kota Medan.

[su_carousel source=”media: 18744,18753,18752,18751,18750,18749,18748,18747,18746,18745″ limit=”10″ link=”lightbox” height=”300″ items=”1″ pages=”yes” mousewheel=”no”]

Antusiasme masyarakat menyaksikan pagelaran ini cukup tinggi mulai pembukaan sampai penutupan. Ada tiga kegiatan pokok yang digelar dalam pagelaran tersebut, yakni penampilan kesenian multi etnis yang ada di di ibukota Provinsi Sumatera Utara, silaturahmi antar budaya dan pemeran kuliner khas tradisional.

Di sesi penutupan, pagelaran menyungguhkan sejumlah pertunjukan untuk menghibur sekaligus memuaskan keinginan warga Kota Medan akan seni dan budaya tradisional. Mulai dari lantunan musik instrumental yang disajikan Sweet Emulsion dengan menghadirkan violis cilik Awi Baqi. Setelah itu dilanjutkan tarian multi etnis.

Tarian ini mendapat aplaus meriah dari pengunjung, sebab berupaya menghadirkan keberagaman etnis yang ada di Kota Medan seperti Melayu, Simalungun, Tapanuli Selatan, Karo, Dairi, Tapanuli Utara. Di samping itu melalui tarian ini ini mengukuhkan Medan sebagai kota multikultural sekaligus miniaturnya Indonesia.

Acara penutupan dipungkasi dengan penampilan artis nasional etnis, Tonggam Sirait. Lewat suara emasnya, Togam yang tampil diiringi sejumlah teman-temannya, termasuk seorang dari Swiss berhasil  memukau pengunjung dengan sejumlah tembang Batak hasil ciptaan dan arasemennya bernafas musik kelas internasional, termasuk dua lagu Barat. Tidak hanya mengikuti lirik yang didendangkan, Tonggam membuat pengunjung bergoyang sepanjang aksinya di atas panggung.

BACA JUGA  Pemko Medan Gelar Dzikir dan Doa Bersama

Hasan Basri percaya, kebudayaan multi etnis ini dapat dipromosikan dan dikembangkan sebagai salah satu potensi wisata daerah. Karenanya, dia sangat mengapresiasi digelarnya pagelaran ini karena begitu banyak manfaat yang diperoleh.

“Saya berharap event ini dapat terus dilaksanakan secara berkala dan ditingkatkan  dalam rangka menumbuhkembangkan budaya lokal. Saya yakin, karakter masyarakat  bahkan bangsa bisa dibangun berdasarkan budaya, sebab budaya identik dengan pembangunan peradaban,” kata Hasan.

Atas dasar itulah Hasan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh jajaran panitia yang telah membantu terlaksananya pagelaran tersebut. Begitu juga dengan seluruh peserta  yang mengisi acara, Hasan pun menyampaikan apresiasinya, sebab mereka berpartisipasi melestarikan budaya lokal.

“Saya harap acara ini dapat memperkuat kedudukan dan fungsi Kota Medan sebagai salah satu kota multikultural,” ungkapnya. (ts-02)