Tepung Tawar dan Tasyakuran Sambut Kepulangan Gubernur Tengku Erry

841
Gubernur Sumut HT Erry Nuradi ditepungtawari sepulangnya dari ibadah haji di tanah suci Makkah, Kamis (7/9/2017). (tobasatu.com).

tobasatu.com, Medan | Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi dan istri Ny Evi Diana Sitorus kembali ke tanah air setelah melaksanakan ibadah Haji di Tanah Suci Makkah.

Kepulangan Gubernur dan istri disambut ratusan masyarakat dengan tepung tawar dan Tasyakuran di rumah dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Kamis (7/9/2017) malam. Sejumlah pejabat hadir dalam kesempatan itu diantaranya Wakil Gubernur Hj Nurhajizah Marpaung, Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman, perwakilan Forkopimda Sumut dan para pimpinan SKPD.

Memasuki kediaman dinasnya, Gubernur bersama Ibu Evi Diana Erry Nuradi pun langsung ditempatkan di depan para tamu yang sudah menunggu kedatangan orang nomor satu di Pemprov Sumut itu. Lafaz Al-Quran pun dikumandangkan qori sebagai bentuk syukur atas kembalinya Gubernur dengan selamat dan sehat walafiat.

Memimpin doa Tasyakuran Kepulangan Gubernur tersebut, Tuan Guru KH Amiruddin MS, yang mendoakan semoga Erry Nuradi beserta istri, diterima oleh Allah dan menjadi haji mabrur dan mabrurah.

“Ya Allah, jadikan mereka haji yang Engkau terima hajinya, menjadi haji mabrur. Dikabulkan segala doanya, ditunaikan segala permintaannya untuk menjadikan Sumut sejahtera dan paten,” ujar KH Amiruddin MS memimpin doa.

Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman dalam sambutannya juga menyampaikan rasa sukur atas kembalinya pemimpin Sumatera Utara dari menunaikan ibadah haji. “Kalau boleh kami mewakili masyarakat, mengucapkan syukur kepada Allah, karena Pak Erry dan Ibu Evi kembali ke Sumut. Semoga menjadi haji yang mabrur,” sebut Wagirin.

Dirinya meyakini bahwa saat ini Sumut dipimpin oleh orang yang cinta Agama, takut kepada Tuhan, memahami makna dan fungsi sebagai sebagai umat beragama. Saya ini kata Wagirin, sudah yang ketiga kali Erry diberikan rahmat oleh Allah menunaikan ibadah haji.

BACA JUGA  [Galeri Foto] - HalalBiHalal dan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Kota Medan Tahun 1440H/2019 M

Dalam sambutannya, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi menyampaikan rasa syukur karena telah diberi kesempatan oleh Allah menunaikan ibadah haji yang ketiga kalinya. Mengingat daftar antrian yang cukup lama hingga 10 tahun jika melalui jalur reguler. Bahkan lanjutnya, melalui haji plus pun harus menunggu setidaknya enam tahun.

“Ini nikmat Allah kepada kami. Padahal waktu keberangkatan kami waktu itu sudah H-3 sebelum wukuf di Arafah,” sebut Erry.

Disampaikannya bahwa ada kejadian khusus yang menunjukkan bahwa di mata Allah, semua manusia adalah sama. Sebab pada saat menuju kawasan Masjidil Haram, dirinya bersama rombongan menggunakan kendaraan khusus yang dikawal aparat kepolisian setempat berpangkat Kolonel.

“Di tengah perjalanan, kami dihentikan oleh penjaga yang pangkatnya Sersan. Tetapi meskipun sudah diberitahu, penjaga tetap ngotot tidak mengizinkan kami lewat. Ternyata yang boleh itu hanya bus. Meskipun yang mengawal rombongan itu berpangkat Kolonel,” ujar Gubernur yang menganggap bahwa di Tanah Suci, hampir tidak ada perlakukan istimewa kepadanya.

Bahkan lanjut Gubernur, dirinya juga berkesempatan bertemu Rektor Al-Ulum Arab Saudi. Dalam pertemuannya, pimpinan kampus sekelas menteri itu berkenan mendirikan lembaga pendidikan Islam di Sumut. (ts-02)