tobasatu-Isu tak sedap kembali datang dari keluarga Kerajaan Inggris. Kali ini ditiupkan, kalau pangeran Andrew yang kini menjabat Duke Of York dituding melanggar hukum setelah terlibat kasus seks di bawah umur pada tahun 2011 silam. Ini merupakan isu terparah yang pernah melanda keluarga Kerajaan Inggris di era modern.
Adik Pangeran Charles itu dikabarkan langsung kembali dari liburan di Swiss untuk bertemu tim pengacara di Ibu Kota London, seperti dilaporkan the Guardian, Senin (5/1).
Tudingan itu muncul pada ahir pekan kemarin dari proses pengadilan Amerika Serikat. Pengadilan Palm Beach, Negara Bagian Florida, menyidangkan Jeffrey Epstein, pialang Wall Street yang ditengarai memiliki budak seks.
Salah satu budak seks di bawah umur, Virginia Roberts, mengaku dalam persidangan kalau dia dipaksa melayani nafsu bejat pria yang disebut Duke of York. Epstein memang sahabat Pangeran Andrew.
Korban terlibat dalam pesta seks, alias orgy, dengan sang petinggi kerajaan itu di London, New York, serta Kepulauan Karibia tiga tahun lalu. Pangeran Andrew dari data persidangan diduga memiliki kelainan seks pedofilia. Yakni tertarik pada lawan jenis yang masih anak-anak.
Epstein sudah dinyatakan bersalah karena prostitusi ilegal, dan dihukum 18 tahun penjara. Kini, tuntutan hukum mengarah pada Andrew.
Juru bicara Istana Buckingham menolak adanya sangkut paut kasus itu dengan Andrew. “Tuduhan itu sangat tidak berdasar dan tidak memiliki bukti yang kuat.”
Pangeran Andrew, lewat keterangan tertulis, balik menyerang semua pihak yang menyudutkannya. Saksi dengan nama samaran itu diungkap bernama Virginia Roberts. Tim kuasa hukum kerajaan juga berniat menuntut media manapun yang menyiarkan kabar dari AS tersebut.