Roma – tobasatu | Bukan duo Milan atau Napoli yang musim ini jadi pengganggu dominasi Juventus serta AS Roma. Tapi Lazio yang justru tengah terbang tinggi mengangkasa di papan klasemen Serie A saat ini.
Hal itu dibuktikan saat melumat Sampdoria 3-0 pada giornata 17 Serie A 2014/15, Selasa (06/1). Kekuatan ofensif Sampdoria sukses diredam oleh lini pertahanan Le Aquile (Elang.
BACA JUGA:
Sepanjang laga, Sampdoria hanya sanggup melepas dua buah tembakan melalui Eder serta Stefano Okaka dan semuanya gagal mengoyak gawang tuan rumah. Dua shots tersebut bahkan tercatat sebagai statistik ofensif terburuk Sampdoria di Serie A musim ini.
Lazio sendiri membombardir barisan belakang Sampdoria. Di hadapan para pendukungnya, Lazio menghujani Sampdoria dengan 21 tembakan (8 on target) dan menang berkat gol-gol Marco Parolo menit 38, Felipe Anderson menit 41 serta Filip Djordjevic menit 66.
Banyak yang tak memprediksi bahwa Lazio musim ini bakal berbicara banyak di Serie A. Performa musim lalu di mana mereka finis di luar enam besar jadi alasan mudahnya.
Apalagi musim ini mereka juga baru mendapatkan pelatih baru, Stefano Pioli, yang relatif namanya tak banyak terdengar di klub besar Italia. Plus aktivitas mereka di bursa transfer juga biasa-biasa saja, karena tak ada nama besar yang didatangkan kecuali Stefan de Vrij, yang naik daun bersama timnas Belanda di Piala Dunia lalu.
Namun, siapa sangka ketika Serie A berjalan 17 pekan Biancocelesti justru berada di posisi tiga besar dengan 30 poin, selisih enam angka dari Roma di posisi kedua dan sembilan angka dari Juve di puncak.
Setelah mengawali musim dengan kekalahan 1-3 dari AC Milan, Lazio mulai membaik meski sempat beberapa kali kalah dari Genoa, Udinese, Empoli, dan Juve. Tapi performa di lima laga terakhir lah yang bikin Lazio melesat ke papan atas.
Usai diimbangi Chievo tanpa gol, Lazio menang atas Parma, Atalanta, dan semalam Sampdoria dengan skor 3-0. Hasil imbang sekali didapat saat bertamu ke kandang Inter Milan yang tuntas dengan skor 2-2.
Banyak faktor yang mempengaruhi laju positif Lazio ini, selain karena sentuhan Pioli juga ada beberapa pemain yang tampil oke seperti De Vrij, Felipe Anderson, Antonio Candreva, dan Stefano Mauri.
Khusus untuk Anderson, pemain Brasil itu seperti jadi ‘Cristiano Ronaldo’-nya Lazio, dengan total lima gol dan empat assist dari 15 penampilan di Serie A. Bahkan dia lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti dibanding starter.
“Felipe Anderson seperti Cristiano Ronaldo malam ini! Dia satu-satunya pemain yang merepotkan kami, dia mengubah pertandingan, dan dia pantas jadi pemain terbaik di laga ini,” ujar pelatih Sampdoria, Sinisa Mihajilovic, seperti dikutip Football Italia.
Kini laju positif Lazio akan diuji rival sekotanya, Roma, dalam laga Derby Della Capitale akhir pekan ini. Bisakah ‘Elang Ibukota’ mencakar ‘Serigala Ibukota’ agar mereka tetap terbang tinggi di langit Roma?
“Tidak, ini bukan mimpi (posisi ketiga). Saya pikir kami pantas berada di posisi ini karena apa yang sudah kami capai sejauh ini,” ujar Pioli seperti dikutip Soccerway.
“Kami masih punya beberapa kekurangan tapi kini kami harus berusaha lebih keras. Kami bisa di sini karena kerja keras dan pengorbanan para pemain, tapi jelas kami ingin tetap berada di posisi ini. Kami akan coba mempertahankan penampilan kami seperti saat ini,” lanjutnya.
“Kami tahu bahwa kompetisi ini akan sengit tapi kami akan melakukan apapun untuk mempertahankan posisi ini,” demikian dia. (01)