tobasatu | Mengangkat trofi Liga Champions musim 2003 tampaknya menjadi kenangan terindah bagi seorang Andriy Shevchenko. Saat itu, Sheva, demikian Andriy Shevchenko biasa disapa, merupakan andalan AC Milan.
Di partai final lalu, Rossoneri dengan tangguh mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti (3-2), usai bermain imbang tanpa gol. Sheva sendiri merupakan salah satu eksekutor yang sukses melakukan tugasnya dengan baik.
Selain itu, sosok Carlo Ancelotti juga tampaknya akan memiliki bagian spesial dalam diri ikon Ukraina tersebut. Bukan rahasia, bila tangan dingin Don Carletto-lah yang menyihir Sheva menjadi salah satu predator paling menakutkan di dunia saat itu.
“Memori terbaik saya adalah memenangkan Liga Champions dengannya (Carlo Ancelotti). Tim memiliki begitu banyak keberanian dan hubungan yang sempurna dengan pelatih,” tegas Sheva, seperti dilansir situs resmi FIFA, Selasa (6/1). “Carlo seorang pelatih dan juga teman yang hebat untuk semua pemain,” sambungnya.
Selain trofi Liga Champions, selama tujuh musim (1999-2006) masa baktinya di San Siro, Sheva berhasil merengkuh sejumlah gelar lain, di antaranya: Serie A (2003-04), Coppa Italia (2003), Supercoppa Italiana (2004), UEFA Super Cup (2003). (01)