tobasatu| Para seniman di Kota Medan bisa bernafas lega. Sebab rencana pemindahan Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan ke Asam Kumbang, batal dilakukan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) selanjutnya menyerahkan pengelolaannya kepada Pemko Medan.
BACA JUGA:
“Saya tidak akan memindahkan Taman Budaya ke Asam Kumbang. Saya berharap Taman Budaya Sumatera Utara seperti Taman Ismail Marzuki, meski harus diakui bahwa tanahnya milik Pemko Medan sementara propertinya milik Pemprovsu,” tutur gubernur dihadapan para seniman di gedung TBSU, Sabtu sore.
Informasi diperoleh wartawan, Minggu (11/1/2015), dalam pertemuan di TBSU, selain gubernur hadir pula Walikota Medan, Dzulmi Eldin, dan Teja Purnama serta Yulhasni, mewakili seniman TBSU. Gubsu bersama puluhan seniman se Sumut duduk lesehan berdiskusi sembari menyantap makanan ringan dan menimbulkan keakraban. Dalam pertemuan itu Gubsu pun menjawab pertanyaan dari para seniman seputar nasib gedung TBSU dan dewan kesenian Sumut dan daerah.
Seperti Bersihar Lubis yang juga sebagai Pemimpin Redaksi salah satu harian yang mengusulkan agar dari kesenian juga bisa memberikan kontribusi sumber pendapatan oleh pemerintah.
“Bagaimana TBSU ini bisa menjadi pusat income. Jadi tidak hanya sekedar berteater, berpuisi, tapi bagaimana puisi patut dibayar. Mindset taman budaya juga harus didekatkan dengan eknomi,” katanya.
Oleh sebab itu, katanya, untuk mengembangkan hal ini maka diperkukan pendekatan dengan investor. Seperti Taman Ismail Marzuki yang sudah hampir tecapai dari aspek ekonomi.
“Seniman pun harus sejahtera. Jadi tidak hanya sekedar burung manyar yang hanya bertelur, memiliki anak, membuat sangakr dan begitu seterusnya. Bukan hanya menjadi burung manyar tapi juga burung garuda,” ujarnya.
Begitupula dengan salah seorang seniman senior Idris Pasaribu. Dia mengatakan kalau TBSU tidak dipindahkan maka harus ada MoU antara Pemprovsu dengan Pemko Medan agar bisa bekerja dengan tenang.
Keluhan para seniman seperti ketiadaan bantuan dari Pemprovsu juga ditanggapi dengan keakraban oleh Gubsu. Pada saat itu para seniman mengatakan bahwa baru Pemko Medan yang peduli memberikan bantuan kepada seniman.
Gubsu pun tersenyum dan kemudian memberikan salaman sambil mengakui kekalahan dengan Waliko Medan. “Saya ngaku kalah,” ucapnya dengan teresenyum akrab.
Gatot menjawab satu persatu pertanyaan para seniman. Seperti soal gedung TBSU yang tidak akan dipindahkan ke Asam Kumbang dan menyerahkan ke Pemko Medan.
Kemudian ia juga mengundang para seniman, 3-6 orang untuk membentuk dewan kesenian. “Saya akan menugaskan Kepal Biro Umum, Kepala Biro Pemerintahan Pemprovsu untuk itu bersama Kabag Pemerintahan Pemko Medan. Jika perlu SK dari Gubernur saya SK-kan,” katanya. (ts-02)