tobasatu | Dua pelajar Sekolah Pulo Brayan Darat (PBD) diamuk massa lantaran gagal menjambret seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Jl Bilal, Medan Timur Kamis (15/1) sekira pukul 12.00 WIB.
Informasi diperoleh di Polsekta Medan Timur menyebutkan kedua pelajar diketahui bernama, Benny Krisman (15), warga Jl Purwosari, Lorong Reformasi, Medan Timur dan rekannya Andika Syahputera (15), warga Jl Lorong 1, Medan Timur.
Keduanya melintas mencari mangsa di kawasan Jl Bilal. Kebetulan pelaku pun mendapatkan sasarannya seorang ibu rumah tangga bernama Sri Handayani (33), warga Alumunium Raya, Medan Deli naik sepeda motor jenis matik.
Tak ingin kehilangan mangsanya, kedua pelaku pun mendekati laju sepeda motor korban. Kedua pelaku juga menaiki sepeda motor Yamaha Mio bernopol BK 5792 ADO. Ironisnya kedua pelaku ini beraksi saat memakai seragam sekolah.
Sempat berhasil merampas dompet korban berisi Rp350 ribu diletakkannya di dashboard sepeda motor. Ternyata nyali korban ini tak ciut ketika korbanya mengejar kedua pelaku hingga ke Jl Cemara. Warga yang simpatik dengan korban membantunya untuk menangkap pelaku.
Sial, kedua pelajar ini berhasil ditangkap warga. Tak lama berselang petugas Polsekta Medan Timur tiba di lokasi kejadian dan mengamankan keduanya ke Polsekta Medan Timur untuk menjalani pemeriksaan. Kepada Polisi, Benny Krisman mengaku menjambret untuk memperbaiki sepeda motor yang kini berada di bengkel kawasan Lau Dendang, Percut Seituan.
“Kami enggak masuk sekolah bang. Kami cabut. Sepeda motorku rusak dan ada di bengkel bang. Untuk membetuli sepeda motor itu aku enggak punya uang. Jadi kalau berhasil jambret uangnya buat perbaiki sepeda motor. Yang kami bawa ini sepeda motor si Andika. Ditangkap warga kami bang. Memang sebelumnya sudah sempat berhasil tapi gagal,” sebut Benny di Polsekta Medan Timur. (07)