tobasatu | Bukan rahasia jika juara pada ajang kecantikan Miss Universe selalu didominasi peserta dari negara Amerika Latin. Selain paras cantik, perwakilan negara tersebut juga mempunyai persiapan yang matang.
Hal ini diakui oleh Putri Kuswisnu Wardani selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Dia memaparkan alasan kontestan dari negara-negara Latin selalu unggul dalam Miss Universe.
BACA JUGA:
“Karena kesiapan. Segala sesuatu kalau dipersiapkan dengan lebih matang tentunya lebih baik. Seperti di Latin, ini (ajang kecantikan) merupakan sebuah karier bagi mereka yang ingin bergerak di bidang fesyen, modeling, dan kreatif. Memang, mengikuti ajang seperti ini merupakan goal mereka,” katanya di Istana Wakil Presiden, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Putri menambahkan, untuk melahirkan para kandidat unggul, negara-negara Latin telah melakukan persiapan matang sejak dini. Dari usia sekolah dasar, pemerintah turut memberi pelatihan serta pembinaan kepada mereka yang ingin berkarya di dunia fesyen dan modeling.
“Mereka mulai menatar secara personal sampai ke level tertentu, di mana mereka akan ikut kompetisi. Biasanya negara juga ikut berperan, misalnya India, yang beberapa kali menang. Mereka punya sekolah khusus yang disediakan oleh pemerintah. Tentunya, itu yang membuat kesiapan mereka lebih baik,” tutur Putri.
Ajang Miss Universe kali ini digelar di Kota Doral, Florida, Amerika Serikat. Kontes kecantikan yang diselenggarakan ke-63 ini diikuti peserta dari berbagai negara. Mereka menjalani masa karantina pada 8–24 Januari 2015 dengan malam final dihelat pada 25 Januari di US Century Bank Arena, Florida International University.
Indonesia sendiri diwakili Elvira Devinamira. Ia akan bersaing dengan 87 kontestan lain untuk memperebutkan mahkota Miss Universe, dan menggantikan Gabriela Isler. (net/04)
