tobasatu | Kasus penembakan yang dialami Lilik Ruspianto, 39, saat menuju ke rumahnya di Jalan Gaperta Ujung, Helvetia pada Kamis (22/1) sekira pukul 22.30 WIB masih misterius. Penyidikan yang dilakukan oleh Reskrim Polresta Medan hingga kini belum juga memastikan apa motif dibalikan penembakan oleh dua pelaku.
Sumber yang beredar di Polresta Medan Sabtu (24/1) siang menyebutkan pelaku merupakan orang suruhan. Namun Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram belum bisa memastikan apakah pelaku orang suruhan atau tidak. Begitu juga soal motif dibalik penembakan Lilik Ruspianto belum bisa dipastikan.
BACA JUGA:
“Belum bisa kita pastikan apa motif dibalik penembakan terhadap korban. Apakah persaingan bisnis atau enggak juga belum kita ketahui. Tapi yang pasti surat penangkapan terhadap kedua pelaku sudah dikeluarkan,” ujar Wahyu Bram, Sabtu (24/1) siang.
Sementara itu menurut informasi yang diperoleh, korban penembakan Lilik Ruspianto sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Materna dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk pengangkatan peluru yang bersarang di pinggulnya.
Ketua Umum Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Pusat Joko Susilo melalui Sekretaris Lilik Kurniadi mengharapkan Polresta Medan segera menangkap dua pelaku penembakan agar motif dibalik penembakan ini bisa terungkap.
“Iya jadi Pak Joko mengharapkan agar kepolisian segera mungkin mengungkap kasus penembakan ini. Selama ini korban (Lilik Ruspianto) enggak pernah memiliki musuh. Setahu saya korban ini baik. Banyak dugaan kita soal kasus penembakan ini. Tapi kalau korban memiliki usaha lain diluar mengajar fitnes saya juga kurang tahu,” ujar Lilik Kurniadi, Sekretaris PABBSI Medan Sabtu (24/1) siang.
Soal kondisi terakhir Lilik Ruspianto di Rumah Sakit Materna, ia mengatakan bahwa rekannya itu sudah berangsur-angsur membaik walaupun tim medis/dokter belum mengangkat peluru yang bersarang di pinggulnya itu.
“Tadi saya sudah melihat korban di Rumah Sakit Materna dan sudah mulai membaik. Berbicara juga sudah bisa. Tapi peluru yang bersarang di tubuhnya belum dikeluarkan oleh tim medis atau dokter. Mungkin Sabtu (24/1) malam ini dilakukan operasi,” tukas Lilik Kurniadi. (07)