tobasatu | Pada masa lalu, para raja Cina telah memakai batu giok sebagai perhiasan dan kewibawaan. Bahkan koonon katanya, ada yang meminum serbuk batu giok sebagai kesehatan. Giok dipercaya kaya akan mineral.
Bukan hanya di Cina, di Indonesia semua Presiden Indonesia adalah pemakai batu cincin. Mulai dari Presiden Soekarno sampai Presiden keenam Indonesia Presiden SBY.
Demam memakai batu cincin tidak hanya melanda Indonesia tapi juga para petinggi negara negara di berbagai belahan dunia. Sebut saja Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris yang memakai batu cincin panca warna serta Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang jatuh cinta pada batu Bacan.
Istimewanya, kedua orang pemimpin negara tersebut menggunakan batu cincin yang berasal dari alam Indonesia.
Batu panca warna yang dipakai Pangeran Charles berasal dari Garut, Provinsi Jawa Barat yang disebut batu akik edong.
Sedangkan batu yang dipakai Barack Obama batu Bacan yang berasal dari Halmahera. Selain itu, batu Kalimaya Black Opal yang sering dijadikan mahar dalam sebuah perkawinan di Jepang, juga berasal dari Indonesia tepatnya dari Banten, Jawa Barat. Menurut beberapa sumber, batuan mulia dari Indonesia sudah sangat dikenal di berbagai belahan dunia.
Kwalitasnya juga tak kalah dengan jenis batu dari manca negara seperti giok, safir dan diamond. Bahkan ada batu giok yang berasal dari Aceh. Pengguna batu mulia di Indonesia terbanyak di dunia setelah Tiongkok. Sekitar 12 juta orang.
Untuk mencari tahu lebih banyak mengenai jejak keberadaan batu mulia di Indonesia, tak ekspedisi-ekspedisi ke sejumlah daerah. Pasaran batu permata asal Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. Batu jenis Dragon Agate misalnya dijual US$ 250 ribu.
Batu Garut Ohen seberat 1 kilogram dihargai Rp 800 juta. Batu Sun Go Kong di kisaran Rp 1 miliar, sama seperti harga batu quartz Fosil Kapal. Kalangan pencinta batu mulia (gemslover), mulai dari kolektor, perajin, dan pedagang berharap pemerintah mengeluarkan regulasi untuk melindungi kekayaan batu mulia Indonesia. (ts)