tobasatu | Hanya gara-gara permasalahan gadai sepeda motor, Sugeng (32) warga Jl Medan-Binjai Km13, Kec Sunggal, nekad membantai sekeluarga tetangganya. Kini ketiga korban, Efdon (29), adiknya Romansyah (21) dan juga ibu mereka Sulastri (55) harus mendapat perawatan, Selasa (3/2) siang.
Informasi diterima, aksi pembantai satu keluarga itu berawal dari Sugeng yang meminta tolong kepada efdon untuk menggadaikan sepeda motornya sebesar Rp800 ribu, Sabtu (31/1) kemarin. Lantaran dekat dengan pelaku, korban menuruti permintaan itu, sepeda motor pun digadaikan kepada salah seorang teman Efdon.
Setelah memiliki uang, Sugeng pun berniat menebus kendaraanya itu. Ia mendatangi Efdon dan meminta sepeda motornya segera ditebus. Lantaran tidak mendapat keuntungan dalam hal itu, Efdon pun enggan untuk mengurus kendaraan pelaku.
Alhasil keributan pun terjadi terhadap keduanya. Parang yang dibawa dari rumah langsung disabetkan Sugeng ke tubuh Efdon. Bahkan Sugeng terus membacoknya hingga berulang ulang, akibatnya korban mengalami luka di bagian lengan kiri hingga nyaris putus, paha kiri serta bagian lutut kiri dan juga tulang kering pada bagian kaki kiri.
Melihat kejadian itu, adik korban, Romansyah datang membantu korban dan sempat memukul bagian kening Sugeng hingga luka. Melihat itu, Sugeng semakin beringas dan membacoknya di bagian rusuk kiri dan punggung Roman. Bahkan ibu korban, Sulastri ikut menjadi korban pembacokan saat melerai pertikaian itu.
Warga yang mengatahui amuk Sugeng, langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya. Selanjutnya diserahkan ke Polsek Sunggal. “Saya disuruh menggadaikan sepeda motornya, saat itu ia mengaku butuh uang. Tadi dia ke rumah saya ngajak untuk menebusnya, karena saya tidak mendapat keuntungan makanya saya tidak mau,” jelas Efdon di RS Sundari.
Sementara itu, pelaku mengaku kesal hingga nekat membocok korban. “Kesal kali saya bang, sudah janji tapi dia tidak mau. parang itu memang saya bawa tapi sebenarnya bukan untuk membacok dia, saya memang sering membawa parang,” ungkap pelaku.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Sunggal, Kompol Aldi Subartono, kepada wartawan mengaku masih melakukan penyidikan terhadap pelaku dan juga korban. “Pelaku sudah kita amankan dan masih dalam pmeriksaan, motif masih dalam penyilidikan,” jelasnya. (05)