Kebangkitan Liverpool
Bolton – tobasatu | The Reds Liverpool telah bangkit dan mulai menunjukkan permainan terbaiknya. Kemenangan atas Bolton Wanderers di babak keempat Piala FA menjadi bukti kebangkitan tim asal kota pelabuhan itu.
Laga ulangan yang dihelat di Macron Stadium, Kamis (5/2) dinihari WIB, Liverpool menang 2-1 atas Bolton. Meski tampil dominan, The Reds justru tertinggal lebih dulu lewat penalti Eidur Gudjohnsen di menit ke-59. Mereka baru membalikkan keadaan di menit-menit akhir laga lewat gol Raheem Sterling di menit ke-85 dan Philippe Coutinho di menit 90+1.
BACA JUGA:
Kemenangan atas Bolton itu merupakan kemenangan kedua dalam lima laga terakhir di semua ajang. Sementara, untuk di Premier League, catatan yang diraih tim besutan Brendan Rodgers tersebut lebih bagus lagi.
Dalam lima laga terakhir di Premier League, Liverpool sukses meraih empat kemenangan. Tiga kemenangan di antaranya diraih dalam tiga laga berurutan.
Tren positif yang diraih Liverpool dalam kurun waktu satu setengah bulan terakhir memang cukup mengejutkan banyak pihak. Sempat terseok-seok di awal musim, The Reds bangkit dari tim pesakitan menjadi klub berbahaya yang mampu mengalahkan lawan-lawannya.
Terlepas dari kekalahan yang diterima dari The Blues tengah pekan lalu, tim asal kota pelabuhan itu belum pernah mengalami kekalahan dalam 12 laga terakhir yang dijalani. Bahkan, pelatih The Kop, Brendan Rodgers memuji tim asuhannya telah bermain di level yang berbeda dibandingkan awal musim.
Kemenangan atas Bolton membawa Liverpool melaju ke babak perdelapanfinal, di mana mereka akan menghadapi Crystal Palace pada 14 Februari mendatang.
Selhurst Park menjadi tempat yang tak ramah untuk Liverpool dalam dua musim terakhir. Bakal berkunjung lagi ke kandang Crystal Palace bulan ini, ‘Si Merah’ pun bakal menuntut revans dari ‘Si Elang’.
Pertemuan dengan Palace di Selhurst Park adalah yang kedua kalinya musim ini atau ketiga dalam selang kurang dari setahun. Boleh jadi para pemain Liverpool tak senang dengan lawan yang bakal mereka hadapi ini.
Sebab Palace seperti jadi “mimpi buruk” untuk The Anfield Gank belakangan, yang dimulai di pekan ke-37 musim lalu. Sempat tertinggal 0-3, Palace memaksa Liverpool main imbang 3-3 di 10 menit terakhir dan membuat gelar Premier League melayang ke tangan Manchester City. (ts-01)
