tobasatu | Satu unit boat wisata (boat kaca) yang sedang membawa para turis asal Medan, Sumatera Utara untuk menikmati panorama bawah laut Pulau Rubiah, Sabang, Kamis (12/2) sekira pukul 10.00 WIB tenggelam.
BACA JUGA:
Akibat pecahnya boat wisata ini, seorang korban yang diketahui Ketua Jurusan Program Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Ir Retno Widiastuti MS (53) meninggal dunia.
Retno juga merupakan guru besar di USU. Korban ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua jam. Disebutkan Kepala Pelabuhan Ulhe Lheu, Kec Meuraxa Banda Aceh, Misdaryanto, para korban langsung dibawa ke Banda Aceh dengan menggunakan feri cepat yang menyeberangi pelayaran dari Pelabuhan Balohan, Kota Sabang menuju Pelabuhan Ulhe Lheu, Banda Aceh.
Salah satu korban selamat, Nur Sahara Pasaribu, mengatakan, guru besar itu meninggal lantaran terlalu banyak meminum air laut. “Saat itu kami hendak menuju Pulau Rubiah menggunakan boat kaca. Tiba-tiba saja angin kencang dan ombak keras menghantam boat, hingga boat-nya pecah dan kebetulan almarhum berada di sebelah saya, dan langsung berpegangan pada kayu boat,” terangnya.
Saat itulah korban dan 13 belas wisata lain terlempar ke laut. Sayang, Retno tak bisa diselamatkan. Selain korban meninggal, insiden ini juga menyebabkan delapan penumpang lain mengalami luka ringan dan memar.
Pasca insiden itu pula, kabar duka langsung menyebar di komplek USU Medan. Bahkan para akademisi telah berdatangan ke rumah duka. Kampus USU pun dilaporkan sudah mulai menaikkan bendera setengah tiang. (05)