tobasatu | Diduga hanya selisih paham di warung, Mahmuddin Lubis alias Dedek Tato (40), warga Jl Garu II, Medan Amplas tewas mengenaskan dengan luka bacok dibagian dada dan perut. Bahkan pria yang disebut-sebut sebagai ketua ranting salah satu OKP itu terdapat luka bekas jeratan kawat.
Mahmuddin ditemukan tewas di Jl Datuk Kabu, Pasar 3 Lorong Datuk, Percut Seituan, Kamis (12/2) sekira pukul 07.00 WIB. Dari lokasi kejadian menyebutkan, korban menginap di rumah rekannya bernama Jon. Lantaran sedang berada di kampung, Jon pun menyuruh korban agar tidur di rumah sekaligus menjaga rumahnya.
Sebelum Mahmuddin Lubis alias Dedek Tato ini ditemukan tewas, ia berkunjung di warung tuak di Jl Datuk Kabu, Pasar 3 Lorong Raja tak jauh dari lokasi pembunuhan pada Rabu (11/2) sekira pukul 18.00 WIB. Lantaran sudah larut malam Dedek pun beranjak dari warung tuak itu sekira pukul 22.00 WIB. Karena tidak punya uang untuk membayar minuman tuak, Dedek terpaksa menggadaikan telepon selulernya.
Saat itulah terjadi perselisihan antara Dedek dan pengunjung warung tuak lainnya. Usai bertengkar Dedek memilih pulang ke rumah rekannya, Jon. Belum lagi sampai di rumah rekannya Dedek terlibat baku hantam dengan pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Pada Kamis (12/2) sekira pukul 07.00 WIB Dedek ditemukan tewas mengenaskan.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung yang berada di lokasi kejadian menyebutkan dugaan sementara korban tewas akibat perselisihan di warung tuak tak jauh dari lokasi ditemukannya korban. Beberapa saksi juga mengatakan bahwa korban sempat berselisih paham di warung tuak itu.
“Dugaan kita sementara korban tewas karena berselisih paham dengan pengunjung lain di warung tuak itu. Dilihat dari luka korban, pelaku lebih dari satu orang. Untuk kepentingan penyidikan korban sudah dievakuasi ke RSUD Dr Pirngadi Medan guna otopsi,” sebut Kompol Ronald Sipayung. (07)