tobasatu|Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST,M.Si secara resmi membuka acara Pra Temu BEM Nusantara ke VIII pada acara pembukaan di auditorium Unimed Medan, Senin (16/2/2015). Di hadapan ratusan anggota Badan Eksekutif se-Nusantara, Gubsu mengajak pemuda mempersiapkan kebangkitan pemuda pada tahun 2028, yaitu 100 tahun sejak sumpah pemuda 1928.
Gubernur didampingi Rektor Universitas Negeri Medan Prof DR Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara Baharuddin Siagian dan ketua senat mahasiswa Unimed Zein Fahri memukul tetabuh yang terbuat dari peralatan bekas menandakan dibukanya penyelenggaraan Pra Temu BEM.
BACA JUGA:
Acara Pra Temu BEM se-Nusantara akan berlangsung pada tanggal 16-20 Februari 2015 mengambil tema Refleksi 100 Hari Kinerja Kepemimpinan Pemerintah Jokowi-JK. Acara diikuti seratusan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berasal dari kampus negeri dan swasta di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Gubernur mengatakan Pemerintah dan segenap unsur bangsa kini tengah berupaya mewujudkan target Indonesia emas yaitu 100 tahun kemerdekaan pada 2045. Bicara konteks pemuda, ujar Gatot, dirinya atas nama Pemerintah, ingin mengajak semua kelompok pemuda, menanggalkan ego sektoral dan melebur untuk mewujudkan kebangkitan 100 tahun pemuda pada tahun 2028.
“Sumpah pemuda pada tahun 1928 adalah lompatan pemuda pada masanya. Hari ini saudara mahasiswa, esok pemimpin. Apakah masih bisa menjaga mental sebagaimana ketika mahasiswa, masih bisa idealis beberapa tahun mendatang?” tanya Gubernur. Kami, lanjutnya, menunggu karya anak muda tahun 2028. Gubernur berharap BEM nusantara melakukan langkah konsolidasi untuk kebangkitan pemuda yang akan menjadi fondasi menyongsong Indonesia emas pada 2045.
Gubernur berharap forum yang akan digelar nantinya dapat melahirkan rekomendasi yang menjadi ciri anak muda, progresif, dinamis dan kritis serta kreatif. Tema yang diambil menurutnya jangan dilihat dalam konteks tendensi, namun lahir dari konsep pemikiran yang jujur.
Sementara itu, Rektor Unimed Prof DR Ibnu Hajar Damanik, M.Si mengungkapkan harapannya agar pertemuan berhasil merumuskan sumbangsih pemikiran yang konstruktif dan positif, bagi kemajuan di masing- masing daerah BEM berasal.”Kami setuju dengan tema yang diambil, namun hendaknya tetap membahas dan merekomendasikan hal yang positif dan konstruktif,” ujarnya.
Ketua Senat Mahasiswa Unimed Zein Fahri mengatakan bahwa tema diangkat dalam Pra Temu BEM Nusantara ke VIII adalah “Refleksi 100 Hari Kinerja Kepemimpinan Pemerintah Jokowi-JK”. “Kami tidak ingin acara Pra temu ini sia-sia, oleh karenanya di akhirnya gelar konsolidasi nasional maka Temu ini akan melahirkan rekomendasi bagi Pemerintah,” kata Zein.
Rekomendasi kepada Pemerintah menurutnya berupa hal- hal apa yang dianggap penting atau urgensi dari masing-masing daerah untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah. “Berkasnya akan kita antarkan langsung Kepaa Jokowi-JK,” katanya. (02)