Milad ke 63 FH UISU, Momentum Kembalikan Kejayaan

863

Tobasatu |Medan

Peringatan Milad ke-63 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (FH UISU) diharapkan dapat dijadikan momentum untuk mengembalikan kejayaan seperti dulu.

Demikian pesan Wakil Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi saat menghadiri acara Milad ke 63 FH UISU, di Aula Gedung Rektor Jalan SM Raja Medan, Selasa (17/2/2015).

Hadir pada acara tersebut Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Drs Ferry Musidan Baldan, Deputi V BPN Pusat Bambang Tri, Ketua Pembina UISU Raja Muda Oesman Delikhan, Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Prof Zainuddin, Dewan Fakultas Hukum UISU.

Wagub berkata sebagai Perguruan Tinggi yang pertama berdiri di luar pulau Jawa,  UISU pernah jaya dan menghasilkan para lulusan terbaik. Meski sempat terpecah diharapkan UISU terus berjaya seperti pada dekade-dekade sebelumnya.

Pada kesempatan itu pula Wagub merasa senang akan pemerintah pusat terhadap persoalan masalah tanah di Sumut. Maka Pemprovsu menyambut baik bila sewaktu-waktu pemerintah pusat untuk menyelesaikan konfik pertanahan di Sumatera Utara.

Sementara Menteri Ferry mengatakan, Undang-Undang Pokok Agraria harus menjadi dasar tentang pertanahan di wilayah Indonesia. Karena menurutnya, semangat undang-undang tersebut menegaskan bahwa tanah yang adalah di Indonesia dikuasai dan dimiliki oleh negara. Menurutnya, jangan sampai undang-undang direvisi.

“Kalau buat undang-undang yang sesuai dengan perkembangan boleh, tapi jangan sampai merevisi Undang-Undang Pokok Agraria. Kami tidak ingin kehilangan semangat itu, karena negara berdaulat karena itu,” kata Ferry.

Dirinya menyayangkan masyarakat dominan ingin menguasai tanah, dibanding mendorong kemanfaatan dan kegunaannya.

“Indonesia harus dibangun sesuai perencanaan, kita harus bisa membayangkan lima tahun kedepan Sumut seperti apa, 10 tahun gimana? Sehingga anak-anak kita jelas memiliki cita-cita,” katanya.

Untuk itu Ferry menawarkan kerjasama (MoU) fakultas hukum untuk membahas tentang penyelesaian sengketa tanah di Sumatera Utara.

Diharapkan agar tetap UISU bersatu untuk kepentingan masyarakat banyak. “Saya tak ingin bila nanti UISU ada 2, yang akhirnya kita sulit untuk menjalankan kerjasama,”jelasnya. (ts-02)