tobasatu, Karo
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo mulai mulai aktif lagi. Muntahan materialnya mengakibat Desa Suka Meriah, di Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, mendadak ‘raib dari peta wilayah Tana Karo. Desa tersebut hanya berjarak 2,5 km dari puncak Sibanung.
BACA JUGA:
Informasi diperoleh tobasatu, Sabtu (7/3/2015), Desa Suka Meriah sudah hilang terkubur material guguran awan panas dari gunung yang aktif sejak Agustus 2013 silam.
“Desa Suka Meriah sudah hilang terkubur awan panas. Sama sekali tak kelihatan lagi. Sangat ganas terjangan awan panas dini hari itu. Desa Suka Meriah sudah hilang dari peta Kabupaten Karo. Aliran sungai di sekitar kaki Sinabung juga sempat mengering,” ujar Niko Martin Ginting (22), warga Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, kemarin.
Disertai erupsi dan sejumlah gempa, amuk awan panas Gunung Sinabung terjadi Kamis (5/3) dini hari lalu. Beruntung sebelumnya Desa Suka Meriah telah dikosongkan para warganya hingga peristiwa alam mengerikan itu tidak berujung korban jiwa. Saking hebatnya awan panas meluncur di Desa Suka Meriah, hutan di kawasan desa itu juga turut terbakar.
Nyaris senasib dengan Desa Suka Meriah juga dialami Desa Perbaji di Kecamatan Tiganderket, Tanah Karo. Semburan debu vulkanik yang tebal hingga kemarin masih menutupi jalan-jalan di wilayah desa itu. “Hingga tadi, warga desa (Perbaji) masih gotong royong membersihkan debu vulkanik yang menyelimuti kampung mereka,” sambung Niko.
Aksi massal senada juga tampak dilakukan warga Desa Guru Kinayan. Terjangan awan panas dini hari itu juga membuat 2 unit rumah di Dusun Sibintun, Kec Payung, Tanah Karo, terbakar. Perladangan di sana juga turut terbakar. 2 ekor lembu milik warga Desa Berastepu, Kec Simpang Empat, Tanah Karo, bahkan ditemukan mati disergap gulungan awan panas itu.
Info dihimpun dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) lewat Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung di Desa Ndokum Siroga, Simpang Empat, menyebut, sampai sekarang aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi dan berada pada level III alias siaga. (ts-02)