tobasatu, Medan | Sebagai bentuk kecintaan dan keperdulian kepada Tanah Karo, Cuaca Bangun SE, Ak, SH, Msi, MH tak ingin melihat Tanah Karo Semakin terpuruk. Dari itu, Cuaca menyatakan siap maju menjadi bakal calon Bupati Karo pada Desember 2015 mendatang.
Ia berharap, kedepanya Tanah Karo dapat dipimpin oleh orang muda demi pembahruan seperti tagline yang tertulis di spanduk saat Cuaca Bangun menggelar deklarasi di Aula Halilintar, Senin (9/03/2015).
Disebutkan Cuaca Bangun, ia rela dan bersedia mengabdikan dirinya sebagai pelayan di Bumi Turang, Tanah Karo, Sumatera Utara. Ia tepat memimpin Tanah Karo ke depan. Sebab, ia memiliki mutu Sumber Daya Manusia yang handal, dekat dengan rakyat, selalu ingin hidup damai, professional, bersih, dan sederhana.
Selain itu, pria kelahiran 17 Februari 1986 di Desa Perbesi, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo ini paham betul dengan kondisi Tanah Karo. Sebab ia memang dibesarkan di Tanah Karo, tepatnya di Desa Rimokayu, Kecamatan Payung, dan menyelesaikan pendidikan SMA di SMAN I Kabanjahe.
Dari sana, Cuaca kembali menimba ilmu di Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Ia lulus pada tahun 1994 dari Fakultas Ekonomi UGM tahun 1994, dan Administrasi Perpajakan UI tahun 2006 serta Magister Hukum UGM tahun 2012, selanjutnya mengawali karirnya di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan RI 1995-2013.
“Walau selama ini tinggal dan berdomisili di Jakarta, lima tahun belakangan saya sering bolak balik ke Tanah Karo, jadi saya sudah paham apa permasalahan dan bagaimana solusi meningkatkan pembangunan yang menitikberatkan kesejahteraan rakyat termasuk kalangan PNS,” jelas suami dari Marhaeni Br Sinuraya itu.
Selain itu ia juga mengatakan sudah memiliki program cerdas meningkatkan pembangunan Kabupaten Karo menjadi lebih baik lagi. “Kedapan Tanah Karo akan lebih baik. Namun yang utama tentu mental kita, sejauh mana kita menyiapkan diri untuk siap menjadi kandidat, termasuk siap untuk menang dan juga kalah,” terang pria yang saat ini diketahui sebagai Tax Lawyer, advokat dan legal auditor di Jakarta mulai 2013 hingga sekarang.
Anak ke enam dari pasangan alm K Bangun dan T Surbakti pensiunan PNS Mantri Kesehatan ini, memiliki 7 orang saudara yakni, alm Jenita Br Bangun/Edison Muham (Medan), Kol (Art) Pustaka Bangun (Kementerian Hankam RI) /Sofie Watimena, MBA, Pelindo II, Nehseh Bangun, SH, MM (BPKP Jakarta)/drh Yuni Asnawati Surbakti (Kementerian Pertanian), Kombes Pol Tabana Bangun (Poldasu)/dr Imelda Sinulingga Dokes Medan, Simon Bangun, SP, Msi (Kementerian Pertanian RI)/dr Novalina Br Ginting, Cerah Bangun, SH, MHum (Bea Cukai)/Sativa Clara Br Tarigan, SST, Ak (Ditjen Pajak) Jakarta.
Ahir kata, Cuaca mengaku telah menyiapkan mental sebagai pemimpin di Kabupaten Karo. “Dengan uji karakter akan diketahui karakter masing-masing kandidat, mulai dari cara berpikir analitis, berpikir konseptual, inovasi, perencanaan dan organisasi kerja, motivasi berprestasi, kepemimpinan, kontrol dan monitor, pengembangan bawahan, kematangan emosi, hingga hubungan antar pribadi dan integritas,” terangnya.
Warga Kabanjahe, Mastor Ginting, Kuat Barus, Supriatma Pandia dan Ratna Silalahi yang ikut hadir mengatakan, sosok Cuaca Bangun memiliki banyak potensi jadi calon Bupati Karo. “Dari segi kepemimpinan, kapabilitas, jejak rekam, dan kredibilitas, Cuaca Bangun ideal menjadi calon Bupati Karo,” ujar mereka. (ts-08)