Pembangunan Pembangkit Listrik di Labuhanbatu Terganjal Pembebasan Lahan

1381
Teks Foto: Anggota DPRD Sumut Basyir SE, saat melakukan reses di Labuhanbatu, Rabu (18/3/2015).

tobasatu, Labuhanbatu | Masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara mengeluhkan pemadaman listrik yang masih terus terjadi. Pemadaman antara lain masih terus terjadi akibat pasokan listrik yang lebih kecil dibanding beban yang harus dikeluarkan.

“Pemadaman yang sering terjadi diakibatkan pasokan listrik yang lebih kecil dibanding beban yang harus dikeluarkan,” tutur Pimpinan PLN Cabang Rantau Prapat Rizki Mochamad, ST saat menerima anggota DPRD Sumatera Utara Basyir, SE yang tengah melakukan reses di daerah pemilihannya di Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (18/3/2015).

Menurut Rizki, saat ini ada satu unit pembangkit listrik yang pembangunannya masih terkendala pada perizinan lahan. Pihaknya berharap DPRD Sumut dapat menindak lanjuti permasalahan tersebut bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar krisis listrik ini dapat segera teratasi.

Menanggapi keluhan masyarakat akan pemadaman yang masih terus terjadi, Basyir mengatakan harus ada sinergi untuk menyelesaikan masalah ini (red) pemadaman listrik dapat segera terselesaikan.

“Kita berharap kedepan harus ada sinergi antara PLN, Pemerintah, dan Masyarakat, segala informasi terkait PLN masyarakat berhak untuk tahu agar tidak ada kesalahpahaman antara PLN dan masyarakat selaku pelanggan,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Pada hari yang sama Rabu siang Basyir melanjutkan Resesnya ke Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pengelolahan Sumber Daya Air (PSDA) Provsu Kualuh Barumun Labuhan Batu, Sumatera Utara. (ts-02)