Spanyol vs Ukraina | Teror Morata

807

Estadio Ramón Sánchez Pizjuán – tobasatu | Alvaro Morata siap menebar ancaman ke gawang Ukraina kala bentrok dengan Spanyol di Estadio Ramón Sánchez Pizjuán, Sevilla, Sabtu dinihari (28/3) nanti. Saling sikut demi final Euro 2016 di Prancis.

Morata menjadi andalan setelah striker naturalisasi Spanyol, Diego Costa tak bisa turun akibat cedera hamstring kala membela Chelsea.

Pemain 22 tahun tersebut telah membukukan 11 gol dari 32 laga bersama Bianconeri musim ini. Bersama pasukan Spanyol U-21, bomber muda Juventus ini memiliki torehan 13 gol dalam 13 penampilan dan telah memiliki dua caps bersama tim senior.

Pada laga yang disiarkan langsung di Global TV nanti, Morata berjanji akan menunjukkan kemampuan maksimalnya.

“Butuh kerja keras bersama skuat Spanyol. Kami memiliki sejumlah pemain berkualitas. Saya punya musim yang baik bersama Juventus dan berharap terus terjaga,” ungkap eks penggawa Real Madrid itu.

Melengkapi trisula di lini depan, Vicente del Bosque bakal menurunkan David Silva dan Pedro untuk membantu pergerakan Morata dari kedua sisi. Di lini tengah, satu tempat sudah menjadi milik Sergio Busquets. Sedangkan dua tempat tersisa akan diperebutkan Isco, Koke dan Cesc Fabregas.

Namun, ambisi del Bosque membawa kemenangan dari Ukraina tidak akan mudah. Pasalnya, skuat besutan Mikhail Fomenko ini tengah dalam motivasi tinggi.

Setelah kekalahan atas Slovakia, Ukraina bangkit dengan mencatatkan tiga kemenangan beruntun tanpa pernah kebobolan. Dua pemain sayap andalan Ukraina Konoplyanka dan Andriy Yarmolenko, siap memberikan mimpi buruk kepada barisan pertahanan Spanyol.

Bersama Dynamo Kiev, Yarmolenko sudah menyetak tiga gol dan dua asisst di ajang Kualifikasi Euro 2016 ini. Bahkan di laga terakhir kontra Luksemburg dirinya mampu mencetak hattrick.

Fomenko optimis, dengan kedisiplinan seluruh skuat, Ukraina dapat melanjutkan tren kemenangan atas Spanyol.

“Spanyol tim besar namun kami dapat mengatasinya dengan kedisiplinan dan berkat itu kami akan mendapatkan gol pertama,” ucap Fomenko.

Saat ini Spanyol dan Ukraina yang berada di grup C sama-sama mengantongi sembilan poin. Hanya saja, Spanyol yang unggul selisih gol berada di posisi runner up.

Sekalipun diunggulkan, Spanyol tak konsisten di lima laga terakhirnya. La Furia Roja juga kerap tampil di bawah performa. Mampukah mereka bangkit atau dipaksa menyerah oleh skuat dengan kekuatan di bawah? (ts-01)