tobasatu, Sibolangit | Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Sidang Sinode GBKP-XXXV yang berlangsung 11-17 April 2015, di Retreat Center, Sukamakmur, Sibolangit, Sumatera Utara diwarnai aksi demo.
Aksi itu dilakukan oleh salah satu runggun (perkumpulan) GBKP dari kota Medan. Mereka adalah anggota GBKP Runggun Kemenangan Tani Medan yang merasa haknya sebagai anggota jemaat GBKP dikebiri.
Menurut informasi dihimpun tobasatu.com, Sabtu (11/4/2015), berlangsungnya aksi tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka kecewa dengan keputusan dari Moderamen (Pengurus pusat GBKP di Kabanjahe) yang tidak mengikut sertakan mereka dalam acara sidang tersebut.
Padahal mereka adalah anggota dari Moderamen GBKP juga. Menurut Pdt Mindawati Perangin-angin Ph D yang merupakan Ketua sekaligus sebagai Pendeta di Runggun GBKP Kemenanga Tani, mereka merasa adanya ketidakadilan dalam hal ini. “Mengapa hanya Runggun Kemenangan Tani yang tidak diijinkan ikut dalam sidang ini. Padahal semua persyaratan sudah dilengkapi” ungkap Pdt Minda.
Terpisah, tokoh masyarakat Karo Abed Nego Sembiring mengatakan, bahwa memang sudah ada sedikit permasalahan antara Moderamen GBKP dan Runggun GBKP Kemenangan Tani selama ini.
Namun beberapa kali beliau berusaha untuk mempertemukan membicarakan masalah itu, pihak dari Moderamen selalu tidak bisa. “Ada apa gerangan,” ungkap Sembiring.
Apalagi diduga adanya pemecatan secara sepihak yang dilakukan oleh seorang Plt (Pelaksana tugas) Ketua Moderamen dalam hal ini memecat Pdt Mindawati selama 6 bulan dan akan ditinjau kembali setelah itu. “Keputusan apa ini. Mereka telah mengecewakan ratusan jemaat Kemenangan Tani yang pada saat ini tidak bisa mendapatkan haknya melalui perwakilan mereka dalam sidang ini,” ungkap Sembiring kembali. (ts-08)