tobasatu, Medan | Dengan tubuh gemetar, Nurbadiya boru Harahap (53), warga Jalan Pasar VII Tembung, Kec Percut Sei Tuan, mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (15/4) siang.
Kedatangannya ibu empat orang anak ini hendak melaporkan anak kandungnya, M Fahri (25) lantaran nyaris membunuhnya. Itu terjadi ketika Fahri tidak mendapatkan uang, disebut untuk membeli sabu-sabu.
“Saya sudah capek diginikanya. Tadi saya ditamparnya dan ditolak hingga tersungkur. Masalahnya karena dia minta uang dan tidak saya berikan. Setelah itu dia marah dan mencekik leher saya,” terangnya.
Nurbadiya mengatakan, siang itu Fahri meminta uang sebesar Rp300 ribu kepadanya. Lantaran tidak memiliki uang, korban pun tidak mengindahkan permintaan anak bungsunya itu. Hal itu membuat pelaku berang dan menganiayanya. Bahkan pelaku menodongkan sebilah celurit kepada korban.
Setelah melihat korban tergeletak di ruang tamu, pelaku meninggalkan korban entah kemana. “Sifat arogannya semenjak mengkonsumsi narkoba. Setahun belakangan ini lah, dulu dia merantau aja kerjaannya. Sekarang ini dia pengganguran,” ungkap korban.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung mengatakan, pihaknya segera melakukan penyelidikan. “Laporan korban sudah kita terima. Anggota kita sudah turun ke lokasi. Sayangnya yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat,” terang Ronald. (ts-05)
