GAPBSI Ajukan 10 Tuntutan Di Hari Buruh

812

tobasatu,Medan| 17 elemen buruh yang tergabung dalam Gabungan serikat Pekerja/Serikat Buruh Seluruh Indonesia (GAPBSI) Sumatera Utara ajukan 10 tuntutan pada Perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang dipusatkan di Kawasan Industri Mabar (KIM), Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Jumat (01/05/2015).

Dihadapan Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, 10 butir tuntutan tersebut dibacakan Gimin dari DPC F SP LEM SPSI Kota Medan sebagai perwakilan, diantaranya menolak rencana penetapan upah sekali dalam 5 tahun, menolak kenaikan harga BMM, TDL dan gas, laksanakan jaminan pensiuna bagi pekerja/buruh per-Juli 2015 dengan manfaat pensiun paling sedikit 75 persen dari upah terakhir dan iurannya ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha.

Selain itu menolak diberlakukannya Permenhub No.60 tahun 2014 dan Permenhub No.53 tahun 2015 tentang penyelenggaraan tenaga kerja bongfkar muat di Pelabuhan, hapuskan sistem kerja kontrak, harian lepas dan outsourching, perbaiki kwalitas pelayanan jaminan kesehatan bagi pekerja/buruh, hentikan pemberangusan serikat pekerja/serikat buruh, jamin ketersediaan pasokan gas dan listrik bagi industri dan masyarakat, buat segera Perda tentang ketenagakerjaan serta wujudkan pembangunan rumah untuk pekerja/buruh.

Usai pernyataan sikap itu dibacakan, masing-masing perwakilan dari 17 elemen buruh ini menyerahkan pernyataan sikap mereka kepada Wali Kota, Dandim 0201/BS , Poldasu dan Kapolres Pelabuhan Belawan. Para buruh berharap pernyataan sikap itu dapat terwujud sehingga nasib dan kesejahteraan buruh ke depannya lebih baik lagi.

Sementara itu, Wali Kota mengatakan, buruh merupakan elemen penting dalam jalannya industrialisasi yang merupakan agenda sentral dalam pembangunan sebuah negara. Meski demikian begitu banyak fakta yang menunjukkan betapa arti penting buruh bagi industrialisasi ternyata berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraannya.

“Untuk itulah saya dan segenap jajaran pemko Medan ke depannya akan terus memeprhatikan kesejhateraan para buruh dan pekerja, baik dari kesehatan maupun kesejahteraannya. Insya allah ke depannya Pemko Medan akan selalu berada pada garis yang sama dengan kelas pekerja yang merupakan pejuang pembangunan. Untuk itu saya mengucapkan selamat merayakan Hari Buruh Internasional. Hidup buru hidup pekerja,” ungkap Wali Kota berapi-api. Untuk memeriahkan perayaan May Day, Wali Kota Medan menyempatkan diri menortor bersama buruh. (ts 01)