Peringati May Day, Buruh Aksi di Tiga Titik

872
Buruh tergabung Konsolidasi Gerakan Rakyat Sumatera Utara (KGRSU), menggelar aksi memperingati Hari Buruh (May Day)

tobasatu, Medan | Ribuan buruh di Kota Medan menggelar aksi turun ke jalan, memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) yang jatuh tepat tanggal 1 Mei.

Selain di kawasan Industri Medan (KIM), sebagian buruh menggelar aksi unjukrasa di tiga titik yakni Bundaran Jalan Gatot Subroto Medan, Gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, dan Kantor Gubernur di Jalan Diponegoro Medan, Jumat (1/5/2015).

Buruh yang melakukan aksi unjukrasa ini diantaranya buruh yang tergabung dalam Konsolidasi Gerakan Rakyat Sumatera Utara (KGRSU).

Koordinator aksi Dede Irwansyah dalam orasinya mendesak Pemerintah segera memenuhi hak-hak normatif buruh dan kesejahteraan buruh, atau Pemerintahan Jokowi-JK diminta mundur.

“Hampir satu tahun pemerintahan Jokowi-JK tidak memberikan kepastian kesejahteraan terhadap rakyat, khususnya buruh,” katanya.

Dia menambahkan, di Sumatera Utara, persoalan buruh masih banyak muncul, seperti upah tidak sesuai UMK, tunjangan kerja, upah lembur dan hak cuti, terutama bagi perempuan seperti cuti haid dan cuti hamil, serta masih banyak lagi hak-hak normatif buruh yang tidak diberikan.

Termasuk PHK sepihak yang terjadi pada buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Multi Sektor (SPMS) di Kabupaten Langkat, dan pemberangusan serikat yang dialami Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) dengan melakukan mutasi sewenang-wenang. Begitu pula PHK sepihak terhadap buruh CV Indako yang tergabung dalam SPMS.

“Ini terjadi diakibatkan kebijakan Pemerintah Jokowi-JK yang tidak berpihak kepada rakyat,” ungkapnya.

Tuntutan lain massa adalah menolak politik murah, menolak pasar, penghapusan sistem kerja kontrak dan meminta pembentukan Peraturan Menteri tentang upah. (ts-02)