HeadlinePolitik

Tingkat Kepuasan Masyarakat ke Jokowi Menurun

14
×

Tingkat Kepuasan Masyarakat ke Jokowi Menurun

Share this article
Presiden Joko Widodo

tobasatu, Jakarta | Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi – JK semakin menurun, khususnya di bidang ekonomi dan hukum.

Hal ini diketahui dari hasil survey yang dilakukan Lembaga Survey Alvara. Survey dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 2000 responden di 9 kota besar di Indonesia pada tanggal 23 Maret sampai 6 April 2015. Jumlah sampel 2.277 responden dengan margin of error 2,24 %.

“Survei ini menunjukkan kepuasan publik terhadap Jokowi-JK sebesar 64,5%. Jika dibandingkan dengan survei periode Desember 2014 – Januari 2015 lalu kepuasan tersebut menurun 12,7 %, di mana kepuasan terhadap Jokowi-JK periode Desember-Januari sebesar 77,2%,” kata Hasanuddin Ali, CEO Alvara Research, dalam siaran pers, Jumat (1/5/2015).

Hasil survei ini dipandang sebagai cacatan penting bagi Jokowi-JK karena kepuasan publik menurun cukup signifikan hanya dalam periode 3 bulan. Ketidakpuasan ini didominasi oleh masyarakat usia muda (usia 20-35 tahun).

“Bila dilihat lebih detail dalam 3 bulan terakhir yang menjawab tidak puas naik 50% dan yang menjawab sangat puas dan sangat puas sekali menurun lebih dari 70%,” katanya.

“Penurunan tingkat kepuasan publik ini disebabkan oleh kinerja pemerintah Jokowi-JK di sektor ekonomi dan hukum yang buruk,” imbuhnya.

Dengan menggunakan skala 1 (sangat tidak puas sekali) sampai 6 (sangat puas sekali), indeks kepuasan paling rendah terdapat pada bidang pengentasan kemiskinan (3,32), stabilitas harga kebutuhan pokok (3,35), pemberantasan korupsi (3,44), dan penegakan hukum (3,57).

“Sementara tingkat kepuasan tertinggi pada bidang pemberantasan narkoba (4,01), pendidikan (3,93) dan kesehatan (3,92). Aspek-aspek tersebut harus menjadi catatan khusus bagi kementerian-kementerian yang terkait masalah penegakan hukum dan ekonomi, karena kepuasan publik terhadap menteri-menteri yang menangani masalah hukum dan ekonomi juga rendah,” pungkasnya. (ts/dtc)

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.