Tobasatu, Medan | Tak tahan terus mendapat siksaan dari ibu tirinya, NA (8) warga Jalan Benteng, Medan Helvetia ini meminta pertolongan kepada warga sekitar. Kepada warga, bocah perempuan ini mengaku kerap disiksa dengan kejam oleh ibu tirinya berinisial MS.
Akibatnya, NA mengalami luka-luka di sekujur tubuh. Bukan hanya MS, NA pun ayah kandungnya RI, ikut menyiksanya. Alhasil bagian kiri pipi bocah itu terdapat luka bekas jahitan. Katanya luka itu akibat disabet pakai pisau.
Telapak tangan NA juga ada bekas luka melepuh. Luka itu disebutkan akibat disiram minyak panas. Sedangkan pada lengan kanan NA da juga ada bekas luka yang disebut bekas dianiaya dengan parang. Sejumlah luka memar juga didapati di tubuhnya. Giginya bahkan tanggal 3 karena dianiaya. “Dipukul pakai alu,” ucapnya.
Kepala belakang NA pun terdapat bekas luka. Bocah itu mengaku dibenturkan ke dinding. Penyiksaan itu diketahui, Senin (12/5) malam, saat ia memohon perlindungan dari warga sekitar.
Saat itu NA bertemu dengan Hasni, yang jarak rumahnya hanya 500 meter dari kediaman orangtua NA.”Waktu itu aku mau beli beras. Dia datang, pakaiannya kumuh, nggak pakai sandal. Dia bilang, tolonglah aku Bu. Siapa yang mau pelihara aku,” ungkap Hasni.
Saat bertemu, NA langsung memeluk Hasni. Dia merasa terenyuh melihat kondisi bocah yang babak belur itu. NA kemudian dibawa ke kepala lingkungan, lalu diantarkan ke kantor Lurah Dwikora. Dia sempat dibawa ke puskesmas setempat sebelum mengadu. ke Mapolsek Helvetia. “Diduga ada kekerasan terhadap anak itu. Kami hubungi pihak Polsek. Kami amankan anak ini ke rumah salah satu warga,” ucap Camat Medan Helvetia Edi Mulia Matondang di kantor lurah.
Ibu tiri NA, MS, dan ayahnya, RI, belum berhasil dikonfirmasi. Mereka dikabarkan sudah diperiksa di Mapolsek Helvetia. Sejauh ini, polisi masih mendalami dugaan penganiayaan ini. “Kedua orang tua dan anaknya masih kami periksa,” kata Kompol Ronni Bonic. (ts-05)