22 Tahun Disiksa, IRT Laporkan Suaminya ke Polisi

757
ilustrasi penganiayaan (fhoto int)

tobasatu, Medan | Mengaku kerap mendapat penyiksaan, Isma Suriani (48) warga Pasar IX Tembung, Gang Buntu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Percut Sei Tuan, melaporkan suaminya, Poniran (50) ke Polsek Percut Sei Tuan, Selasa (19/5/2015) sore.

Diungkapkan Isma, selama 22 tahun menikah, selama itu pula dirinya mendapat siksaan dari suaminya. Bahkan ibu lima orang anak itu diancam akan dibunuh. “Hampir setiap ahri saya mendapatkan penganiayaan, bahkan dia mengancam akan membunuh saya,” tukasnya.

Yang membuat Isma heran, kemaran suaminya hingga berujung pemukulan tidak pernah masuk diakal. Seperti kemarin, Poniran menuduhnya telah berselingkuh. “Dia menuduh saya berselingkuh, padahal itu tidak benar. Bahkan dia pernah mau membakar saya,” tutur Isma.

Bahkan, tuga hari lalu, Isma ditikam guntung oleh suaminya hingga mendapat tujuh jahitan di paha. “Tanpa alasan dia marah marah, tiga hari lalu saya ditikam gunting,” ucapnya sedih. Isma mengaku sudah tidak tahan dengan peringai suaminya dan siap untuk bercerai. “Saya sudah tidak tahan, cerai pun saya siap,” katanya.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Percut sei Tuan AKP Luhut B Sihombing mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban dan masih menunggu surat hasil visum korban. “Kita sudah menerima laporannya. Dan untuk pemeriksaan lebih lanjut, kita masih menunggu surat visum dari rumah sakit,” ungkap Luhut. (ts-05)