tobasatu, Medan | Seorang personil kepolisian yang bertugas di Denma Polda Sumatera Utara, Sabtu (23/5/2015) sekira pukul 03.00 WIB, babak belur dihakimi massa. Pristiwa naas itu terjadi di kawasan Jalan Melati, Kecamatan Medan Sunggal. Dimana petugas polisi yang diketahui bernama Brigadir Darwin Sinurat, dituding melakukan perampokan sepeda motor.
Itu pun bermula saat Rahmad Hidayat (25) warga jalan Setia Budi. Di lokasi kejadian, korban dipepet oleh dua orang pemuda dengan mengendarai sepeda motor jenis Suzuki Satri FU. Salah seorang adalah Brigadir Darwin.
Saat itu, Darwin dan temannya disebut menghentikan paksa kendaraan korban. “Pinggir kau, aku polisi,” terang korban menirukan ucapan Darwin. Mendengar itu, korban pun langsung menghentikan kendaraanya. Selanjutnya rekan Darwim merampas sepeda motor korban dan langsung meninggalkan lokasi.
Korban yang sempat baku hantam dengan Darwin, lantas berteriak minta tolong. Warga yang mendengar langsung berdatangan dan ikut menghakimi Darwin hingga babak belur. Nyawa Brigadir Darwin berhasil diselamatkan oleh Polsek Sunggal yang cepat tiba di lokasi.
Melihat kondisi pelaku cukup parah, petugas langsung membawa pelaku ke Rumah Sakit guna mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Sunggal Kompol Harry Azhar, mengaku belum mendapat laporan. “Belum ada laporannya saya terima, nanti biar saya cek dulu,” katanya kepada wartawan.
Terpisah, Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Helfi Assegaf, membantah anggotanya terlibat perampokan. Sebutnya, pristiwa itu terjadi karena Brigadir Darwin menegur Rahmad yang sedang nongkrong di jalan.
“Jadi dia curiga dengan gelagat Rahmad, ia pun menegurnya. Namun pria itu merasa tidak senang dan mengajak Darwin berkelahi. Saat berkelahi, salah seorang anggota TNI melintas dan melerai. Selanjutnya keduanya diboyong ke Polsek Sunggal. Dan kini keduanya sepakat berdamai,” tukas Helfi. (ts-05)