4 Sumur Bor untuk Pengungsi Korban Erupsi Sinabung

846
Kepala Pusat Sumber Daya Geologi, Ir. Hedi Hidayat, M.Si saat melakukan pertemuan dengan Pemkab Karo, membahas bantuan sumur bor air untuk pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. (foto: tobasatu.com)

Tobasatu, Karo | Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi manusia. Terutama bagi masyarakat pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Untuk itu Badan Geologi memberikan bantuan (empat) sumut bor air tanah untuk masyarakat Kabupaten Karo yang dibangun di Kelurahan Kampung Dalam Kabanjahe, Desa Guru Singa, Desa Temburun dan Desa Siabang-abang dengan total biaya Rp1,4 M.

Informasi diperoleh tobasatu.com, Minggu (7/6/2015), pemberian bantuan sumur bor ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima sumur bor air tanah dari Badan Geologi oleh Kepala Badan Geologi Ir. Surono dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH di  ruang rapat Bupati Karo Kabanjahe, Jumat (5/6).

Turut hadir dalam penandatanganan berita acara tersebut Kepala Pusat Sumber Daya Geologi, Ir. Hedi Hidayat, M.Si., Kapolres Tanah Karo, Danyon 0205 TK, Dandim 125 S, Setdakab Karo, Asisten Pemerintahan, para Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Karo, dan undangan lainnya.

Lebih lanjut disampaikan Surono, sejak  28 Mei 2015 aktivitas vulkanik Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terus meningkat tajam. Volume kubah lava juga meningkat menjadi lebih dari 3 juta meter kubik dan labil. Kondisi ini mengkhawatirkan jika ada lelehan lava yang lebih besar dan luncuran awan panas. Apalagi lembah-lembah yang sudah ada tidak cukup lagi menampung lelehan lava. Kondisi ini berpotensi terjadi guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke Selatan dan Tenggara sejauh sekitar 7 kilometer dari puncak kawah. Untuk itu masyarakat disekitar gunung Sinabung diungsikan untuk keselamatan warga.

“Jika menyangkut nyawa, lebih baik mengungsi walaupun tidak terjadi apa-apa, daripada tidak mengungsi dan terjadi apa-apa” ujar Surono. (ts-10)

BACA JUGA  Drum Band dan Carnaval Padati Kota Kabanjehe