HeadlinePolitik

Evy Susanti, Wanita di Pusaran Kasus Suap Hakim PTUN Medan

29
×

Evy Susanti, Wanita di Pusaran Kasus Suap Hakim PTUN Medan

Share this article
Foto wanita bersama Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho ini disebut-sebut adalah Evy Susanti yang merupakan istri mudanya. Nama Evy disebut terlibat dalam pusaran kasus suap hakim PTUN Medan. (ist)

tobasatu, Jakarta | Nama Evy Susanti kian santer disebut-sebut sebagai wanita yang ikut berperan di pusaran kasus suap 3 hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan. Hal ini diketahui setelah Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (22/7/2015).

Evy Susanti, istri muda Gatot Pujo Nugroho diketahui yang membiaya operasional OC Kaligis, yang sudah terlebih dahulu ditetapkan KPK sebagai tersangka dan telah pula dijebloskan ke penjara. Evy juga rencananya akan dipanggil KPK. Namun dia tengah umroh. Dia sudah pergi umroh sebelum dicekal.

“Kalau tidak salah lagi umroh,” jelas Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji di Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said Jakarta.

Namun, Indriyanto menegaskan, KPK pasti akan melakukan pemeriksaan. Evy pasti akan dipanggil KPK. “Pasti diperiksa,” tegas Indriyanto.

Ditambahkannya, pemeriksaan para saksi dan tersangka ini terkait asal muasal uang yang dipakai menyuap. “Sekarang lagi pemeriksaan terkait sumber-sumber keuangan,” jelas Indriyanto.

Pengacara Gatot, Razman Arif Nasution di gedung KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta Pusat, Rabu (22/7) menegaskan kalau Evy Susanti adalah istri Gatot.

“Peran Bu Evy Susanti adalah istri beliau (Gatot Pujo Nugroho—red),” ujar Razman.

Namun, Razman tak bisa menyampaikan soal Evy lebih rinci termasuk istri Gatot yang ke berapa.

“Saya tidak bisa menyampaikan beliau istri muda atau ke berapa karena ini hak setiap warga negara,” imbuh Razman.

Kepada wartawan, Razman menjelaskan bahwa Evy memang kerap memberi uang kepada pengacara senior OC Kaligis. Namun kata Razman, pemberian uang tersebut adalah inisiatif Evy.

“Dia ingin kinerja Pemda nggak terganggu, sehingga mengeluarkan dana untuk lawyer fee, operational fee. Bukan untuk menyuap hakim,” kata Razman.

Razman mengatakan bahwa Evy adalah seorang pengusaha. Maka dari itu ia tidak kesulitan mengeluarkan uang untuk itu.

“Beliau adalah pekerja profesional dan pengusaha, dan mengatakan siap tanggung jawab dikonfrontir buka rekaman dana halal dan operasional Pak OC,” ujar Razman.

Uang operasional yang diberikan untuk Kaligis, kata Razman, biasanya berbentuk dolar. Sambungnya, uang yang diberikan kepada Kaligis bahkan pernah hingga 10 ribu Dolar. “Berangkat ke Medan, (OCK) minta uang pernah 5.000 dolar, 10.000 dolar, 3.000 dolar,” kata Razman.

Ditambahkannya, penunjukkan OC Kaligis adalah inisiatif Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut Ahmad Fuad Lubis. Menurut Razman, penunjukkan OC Kaligis bukan melalui persetujuan Gubernur. (ts-04)

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.