25 Kali Beraksi, Gembong Begal Ditembak Polisi

606
tobasatu.com

tobasatu, Medan | Otak kawanan pelaku begal yang kerap beraksi di kawasan Jalan Tritura/AH Nasution, Jalan STM dan Kanal, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, setelah mencoba melakukan perlawanan saat akan ditangkap polisi.

Pelaku adalah Indra Yani alias Gandek (25) warga Jalan Suka Tirta, Kelurahan Suka Maju, kedua kakinya ditembak di kawasan Kanal tepatnya di depan SMAN 13, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor.

Awalnya gendek ditangkap dari kediaman teman begalnya, Wahyudi (30) di Jalan BZ Hamid, Gang Setapak, Titi Kuning.  Kemudian Indra Yani dibawa pengembangan ke kawasan Kanal. Namun saat itu pelaku berusaha melarikan diri dan mencoba melawan petugas.

Melihat aksi itu, polisi lantas melepaskan tembakan dan mengenai kaki kirinya. Meski sudah tertembak, pelaku tetap saja berusaha melarikan diri. Kesal, peluru kedua diletuskan. Kali ini tepat mengena di kaki kanannya. Sesaat Indra Yani pun roboh, kemudian diboyong ke Polsek Delitua.

Dan 11 hari kemudian, tepatnya Minggu (19/7), Ikbal diringkus, setelah sempat kabur. Ikbal sendiri merupakan adik kandung dari Wahyudi yang terlebih dahulu mendekam di tahanan.

Pengakuan pelaku saat dipaparkan, mereka telah beraksi sebanyak 25 kali. Hasilnya dijual dan dibagi bersama. Hingga kini polisi memburu 3 rekan lainnya, yakni Dedi (20) warga Jalan BZ Hamid, Gang Sado, Haji (29) warga Jalan Besar Delitua, Gang Alim, Kelurahan Titi Kuning, Buai (25) warga Jalan BZ Hamid, Gang Sado (DPO).

“Pelaku terpaksa kita lumpuhkan setelah mencoba untuk melarikan diri. Pengakuannya, mereka sudah beraksi sebanyak 25 sepeda motor,” ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Delitua AKP Daniel Marunduri, didampingi Kepala Unit (Kanit) Reskrim AKP Martualesi Sitepu SH, Senin (27/7/2015).

BACA JUGA  Kepala Ditembus Peluru, Begal Bersajam Tewas Ditembak Polisi

Dari tangan tersangka disita satu pucuk senjata api replika revolver, satu unit sepedamotor jenis Mio warna biru BK 2246 CE, dua bilah pisau dan uang tunai puluhan ribu rupiah sisa penjualan. (ts-05)