tobasatu, Medan | Pasca terjadinya aksi begal terhadap seorang jurnalis, Donna Esther Hutagalung (39), Minggu (9/8/2015) sekitar pukul 04.15 wib. Polisi masih melakukan penelusuran terhadap pelaku. “Kita masih melakukan penelusuran terhadap pelaku, untuk saksi, baru korban yang kita mintai keterangan,” ungkap Kepala Polisi Sektor (Kapolsek), Komisaris Polisi (Kompol) Rony Nicolas Sidabutar Sik, Senin (10/8/2015).
Dijelaskan Rony, pihaknya belum ada memintai keterangan kepada saksi lain dikarenakan tidak ada yang melihat kejadian tersebut. “Memang kita belum ada memintai keterangan dari saksi lain, karena memang tidak ada yang melihat kejadian itu, jadi kita memang masih kesulitan untuk saksi,” terang Rony kembali.
BACA JUGA:
- Pedagang di Pasar Sukaramai Curhat ke Yasir Ridho Soal Aksi Tawuran dan Begal, Harap Patroli Lebih Intens
- Pemuda Putus Sekolah Didor Petugas Polres Pelabuhan Belawan, 7 Kali Lakukan Begal, Incar Pedagang Jadi Korban
- Peringatan Buat Begal dan Geng Motor! Prajurit Deninteldam I/BB Disebar di Penjuru Medan, Bakal Tembak di Tempat
Begitupun, Rony mengaku akan terus melakukan penyelidikan kasus tersebut. “Yang pasti kita terus lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku,” tukasnya.
Akibat kejadian itu, Wartawati Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) ini mendapat 10 jahitan karena luka robek di keningnya, dan mengalami luka di pipi, lengan dan kaki. Korban juga kehilangan HP, dompet berikut surat-surat berharga. Hingga kini, korban masih mendapat perawatan di RS Boloni Jalan Mongonsidi Medan.
Insiden itu terjadi, saat korban mengendarai sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi BK 4961 UO. Saat itu kata Donna, dia baru saja mengantarkan sahabatnya ke Stasiun besar Kereta Api di kawasan Lapangan Merdeka untuk selanjutnya berangkat ke bandara menuju Jogjakarta.
Peristiwa pembegalan terjadi di depan supermarket Vigo di Jalan Patimura, pelaku menendang sepeda motor korban hingga terjatuh ke aspal. Keningnya bercucuran darah. Tas yang disandangnya ditarik paksa oleh pelaku. (ts-05)