tobasatu,Siantar | Residivis yang satu ini baru kena batunya. Daniel Garingging (40) yang ketangkap mencuri kursi tak hanya diikat tapi juga dihajar sampai babak belur. Pria yang tinggal di Nagori Sampuran, Kec Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara diserahkan ke polisi, Rabu (2/9/2015) siang wib.
Terbongkarnya, aksi pencurian yang dilakukan Daniel berawal dari laporan seorang murid pada seorang guru, Jonny Siburian (52). Ia kemudian menjumpai Nana Trisna (46) dan Suparmono (51) yang bertugas jaga malam.
BACA JUGA:
Ia meminta kepada penjaga malam agar memutar kamera CCTV yang terpasang di sekolah. Saat itulah, ia melihat dengan jelas pelakunya sedang mengangkat kursi plastik dari ruangan kelas satu.
Mengetahui kalau Daniel yang mencuri, Jonny mewakili pihak sekolah kemudian melapor ke Polsek Siantar Barat, Selasa (1/9). Akhirnya pelaku berhasil ditangkap oleh Nana bersama Suparmono saat lagi berkeliaran di kawasan Balairong Rajawali, Kel Suka Dame, Kec Siantar utara, Rabu (2/9) pagi.
Pelaku kemudian dibawa kesekolah untuk diintrogasi. Daniel yang sudah jelas terekam CCTV tetap berkeras tak mau mengakui perbuatan. Petugas jaga malam tersebut menjadi geram dan langsung memukulinya.
Daniel yang digebuki minta ampun dan mengakui telah mencuri 20 unit kursi plastik dan telah menjual kursi tersebut kepada penampungnya di Parluasan. “Udah kujual lae ke Parluasan,” ucap Daniel singkat.
Namun Daniel tak mau memberi tau siapa penadah kursi tersebut. Melihat pelaku tetap diam, pihak sekolah langsung mengikat kaki dan tangannya. Bahkan, mulut Daniel disumbat pakai lakban dan diikat di tiang lapangan basket sekolah.
Polisi yang mendapat kabar ada pencuri ditangkap langsung turun ke sekolah dan mengamankannya. “Benar, pelaku telah kita tahan,” kata Kapolsek Siantar Barat, Iptu David Sinaga.(ts)