tobasatu, Medan | Brigadir Dwi Purwanto (29), personil Unit Reskrim Polsek Medan Timur harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Murni Teguh di Jalan Jawa, Medan, Sumatera Utara (Sumut), lantaran dibacaok oleh bandar sabu saat melakukan penggrebekan narkoba di Jalan Gatot Subroto, Pondok Kelapa, Kecamatan Medan Helvitian, Kamis (10/9/2015) dinihari tadi.
Pristiwa pembacokan itu terjadi katika ia (korban) dan rekannya tengah melakukan penangkapan terhadap dua orang bandar sabu yang sudah lama menjadi target operasi Unit Reskrim Polsek Medan Timur.
Saat akan diamankan, pelaku mencoba melakukan perlawanan hingga mengundang perhatian wara sekitar. Saat itu pula, Afrikal (25) warga Jalan Gatot Subroto, Ampera I, Kecamatan Medan Helvetia, diketahui merupakan adik dari salah seorang bandar sabu datang membawa sebilah parang dan langsung membacok Brigadir Dwi.
“Saya bersama rekan lain hendak menangkap bandar narkoba di Jalan Gatot Subroto yang sudah lama menjadi target operasi. Namun, ketika kedua tersangka hendak digiring ke mobil untuk dibawa ke Polsek Medan Timur, pelaku datang dan langsung membacok kepala saya,” kata Dwi.
Melihat aksi itu, rekan-rekan Dwi pun langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Murni teguh. Dwi menyebutkan, dalam insiden ini kepala bagian kirinya mengalami luka cukup serius karena terkena sabetan parang yang dilayangkan tersangka. “Tujuh jahitan untuk menutup kepala yang bocor,”sebutnya.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Medan Timur Kompol Franciska Munthe, melalui Kepala Unit (Kanit) Reskrim AKP Alexander Pilliang SH membenarkan insiden yang menimpa anggotanya itu. “Pelaku sudah kita amankan beserta barang bukti sebilah parang. Korban pembacokan masih mendapatkan perawatan,” terang Alexander.
Alex menyebutkan, ketika pelaku membacok korban kondisi pelaku dalam pengaruh narkoba. “Pelaku saat kita amankan dalam pengaruh narkoba,”pungkasnya. (ts-05)