BACA JUGA:
tobasatu,Surabaya | Langkah PSMS Medan untuk merebut gelar juara di Piala Kemerdekaan tinggal sehari lagi. Lawan yang akan dihadapi skuad Ayam Kinantan di partai final adalah Persinga Ngawi, di Stadion Gelora Bunt Tomo, Surabaya, Minggu (13/9) besok.
Pelatih PSMS Medan, Suharto AD dalam pertandingan ini tak ingin memandang remeh sang rival. Ia mengatakan kalau Persingawi tim bagus sehingga mereka bisa mengalahkan Persiba Bantul 3-2 di laga semifinal kemarin.
“Sudah pasti Persinga bagus karena mereka lolos ke partai final dengan mengalahkan Persiba Bantul. Permainan mereka juga cukup baik. Jadi tidak ada kata sepele menghadapi mereka,” kata Suharto yang menyaksikan langsung jalannya pertandingan tersebut bersama skuad PSMS.
Pelatih PSMS mengungkapkan kalau dalam tim Persinga terdapat mantan pemain dari Ayam Kinantan yaitu Andre Sitepu. Pemain tersebut kemungkinan bakal menyulitkan Legimin Rahardjo dkk di partai final. Namun dengan mengamati gaya permainan tim lawan, Suharto tentunya sudah mengetahui apa yang akan dibuat dalam laga hidup mati nanti.
“Kita sudah amati gaya permainan Persinga, baik cara menyerang dan bertahan. Makanya dalam latihan tadi pagi (kemarin, red) saya sudah instruksikan kepada pemain bagimana cara menyerang dan bertahan,” ujar Suharto.
Menjelang partai final, para pemain PSMS terlihat santai dan tidak tertekan.Untuk menambah rileks para pemain, pelatih Suharto tidak terlalu mempresure latihan di areal parkir Hotel Amaris, Jumat (11/9), sehingga para pemain akan tetap memiliki kebugaran saat bertanding.
“Supaya jangan sampai pemain terlalu tegang, tapi jangan jadi kendur. Latihan yang diberikan cuma sekedar happy game,” pungkasnya. Terpisah, Manager PSMS Andry Mahyar mengatakan bahwa jadwal partai final piala kemerdekaan antara PSMS Medan versus Persingawi Ngaw tidak ada perubahan.
Sebelumnya tersiar kabar ada rencana pengunduran ke tanggal 20 September dengan alasan agar ditutup langsung Presiden RI Jokowi. “Setelah sempat ada kabar pengunduran, kami kembali dikabari oleh tim transisi jadwal partai final tetap seperti semula yakni, Minggu (13/9),” kata Andry Mahyar.
Di turnamen yang diikuti 24 tim tersebut, tim pemenang pertama mendapat hadiah sebesar Rp1,5 miliar, runner up mendapat hadiah Rp1 miliar, serta masing-masing Rp500 juta untuk dua tim yang kalah di semifinal.(ts)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.