2 WNI Diculik di Papua Nugini

1073
Ilustrasi penyanderaan (ist)

tobasatu.com, Jakarta | Dua warga Indonesia dilaporkan diculik oleh kelompok Organisasi Pembebasan Papua Barat (OPM). Dua WNI yang masih ditawan diketahui bernama Sudirman dan Badar.

Keduanya diketahui bekerja sebagai penebang di perusahaan penebangan kayu di Skofro, distrik Kerom Papua Nugini. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal ketika dikonfirmasi membenarkan adanya aksi penculikan. Namun, Iqbal enggan membeberkan identitas pelaku penculikan.

“KRI Vanimo mendapatkan informasi Sabtu kemarin mengenai adanya dua WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata di Skouwtiau wilayah PNG. Insiden juga telah dikonfirmasi oleh Angkatan Bersenjata Papua Nugini,” kata Iqbal, Minggu (13/9/2015).

Selain dua WNI yang kini disandera, terdapat satu warga Indonesia lainnya yang mengalami luka tembakan saat terjadi pergumulan. WNI diketahui bernama Kuba dan telah dilarikan ke RS Bayangkara, Jayapura, untuk memperoleh perawatan intensif.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Endang Sodik, membeberkan kronologi penyanderaan dua WNI yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Papua bermula pada Rabu (9/9/2015) sekitar pukul 09.00 WIT di Kampung Skofro, distrik Ardi Timur, Kabupaten Keerom.

Endang menjelaskan terjadi aksi baku tembak yang dilakukan oleh kelompok Jefri Pegawak terhadap seorang WNI bernama Kuba Marmahu. Sekitar pukul 08.45 WIT, Kuba menuju ke lokasi tempat pengolahan kayu.

“Tetapi, tiba-tiba, mereka didatangi oleh empat orang tak dikenal dengan ciri-ciri, tiga orang di antara mereka memakai baju hitam dan berambut keriting. Sedangkan, satu orang di antaranya memakai baju putih dan berambut keriting,” papar Endang, Minggu (13/9/2015).

Tiga orang di antaranya, menurut penuturan Kuba, membawa senjata laras panjang. Sedangkan, satu pelaku lainnya menenteng alat panah.

Sekitar pukul 09.00, Kuba ditembak dua kali oleh pelaku. Tembakan pertama tidak mengenai korban.

“Korban kemudian dihampiri pelaku dan diajak ke camp-nya. Tetapi, di dalam perjalanan, korban malah ditembak dari belakang, mengenai kepala sebelah kiri hingga peluru tembus ke mata kiri. Saat korban terjatuh, pelaku lain memanah korban dan mengenai tulang rusuk sebelah kiri,” papar Endang. (ts-04)