tobasatu.com, Medan | Pemerintah secara resmi telah menurunkan harga gas elpiji ukuran 12 kg, dari Rp142 ribu menjadi Rp135 ribu sejak Rabu (16/9/2015) . Namun penurunan harga tersebut masih di tingkat agen hingga ke pangkalan saja.
“Kita ikut harga yang telah ditentukan oleh pemerintah dan Pertamina, jika memang harganya turun maka kami juga turunkan,” kata Ini, karyawan agen gas Elpiji PT Karya El Gas Jalan Brigjend Katamso Medan, Sumatera Utara, Rabu.
Dijelaskannya, pemberitahuan tentang harga gas elpiji telah disampaikan sehingga sebagai agen wajib mengikuti harga yang telah ditentukan oleh pemerintah maupun pertamina. Sementara untuk penjualan agen ke pangkalan PT Karya El Gas memberikan harga sesuai ketentuan.
“Harga pangkalan kepada pedagang saya tidak tau berapa. Namun biasanya penetapan pemerintah akan dilaksanakan oleh pangkalan juga,”ujarnya.
Tentang jumlah stok pengambilan gas yang telah dibeli sebelum harga turun adalah resiko agen. Sebab perputaran harga gas memang selalu fluktuasi. Sehingga tidak bisa diprediksikan. “kami tetap pada aturan harga yang ditentukan oleh pertamina dan pemerintah,”katanya.
Selain agen gas elpiji, pedagang gas elpiji pinggir jalan yang berada di Jalan Jamin Ginting Nelson mengatakan bahwa masih menggunakan harga lama.
“Saya pesan kepada pangkalan seminggu sekali 10 tabung dan hari ini masih ada 3 tabung lagi. Saya tetap menjual seharga Rp150 ribu sebab saya beli masih harga lama,”katanya. Nelson menambahkan bahwa kenaikan harga gas elpiji jika hanya selisih Rp7 ribu masih dianggap tidak berpengaruh bagi mereka.
“Kenaikannya tidak banyak sih, jadi harganyapun menurut saya masih tinggi, dan untuk selanjutnya akan kami sesuaikan dengan harga baru,”ujarnya.
Senior Supervisor Eskternal PT Pertamina Marketing Operation Region I, Zainal Abidin mengatakan, harga Rp134.800 tersebut berlaku di agen resmi yang mengambil suplai elpiji 12kg dari Depot LPG Tandem, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBBE) di Medan dan SPPBE di Tanjung Morawa. Sementara harga Rp136.200 berlaku di agen resmi yang mengambil suplai elpiji 12 kg dari SPBBE Labuhan Batu Selatan.
“Penurunan ini terkait evaluasi secara periodik, moment saat ini adalah moment yang baik menurunkan harga. Ini pertimbangan historical harga CP Aramco dan kurs dolar Amerika serta estimasi pergerakan harga CP Aramco dan kurs dolar Amerika kedepannya,” ujarnya.
Adapun harga elpiji 12 kg di agen resmi di luar radius 60 km dari Depot LPG tandem dan SPPBE lebih tinggi karena ditambah dengan komponen biaya transfortasi. Sebelumnya, harga elpiji di Sumut adalah Rp141.200 dan Rp142.600 per tabung di agen resmi yang berjarak kurang dari 60 km dari Depot LPG Tandem dan SPPBE. (ts)
