tobasatu.com, Medan | Sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga, mandor Plantation Hutan Taman Industri PT Toba Pulp Lestari (HTI TPL), Feri Wijaya (23) warga Kabupaten Asahan, Sabtu (24/10/2015) siang ditemukan tewas dengan cara mengenaskan.
Feri tewas dengan kepala putus dan kedua pergelangan tangannya hilang. Disebutkan keluarga korban di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, korban dinyatakan hilang sejak, Selasa (13/10/2015) kemarin.
BACA JUGA:
Sejak itu, pihak perusahaan tempat korban bekerja mengira korban pulang kampung. “Awalnya pihak perusahaan menghubungi orangtua korban melalui telepon. Mereka menanyakan mengapa korban tidak bekerja,” ungkap paman korban, Limpolay.
Mendapat kabar tersebut, keluarga korban pun mengakatakan kalau Feri tidak pulang kampung. Merasa ada yang aneh, pihak keluarga menemui pihak perusahaan. “Kami keluarga datangi perusahaan. Lalu kami cari bersama-sama,” terangnya.
Setelah mencari dan tidak ditemukan, keluarga kemudian melapor ke Polsek Samosir pada, Kamis (22/10/2015) kemarin. “Selanjutnya kami melapor ke Polsek Samosir,” katanya.
Belakangan, Feri ditemukan telah meregang nyawa dengan kepala putus. Korban ditemukan di hutan Tele, Samosir. Kuat dugaan Feri telah menjadi korban perampokan, pasalnya saat ditemukan harta benda korban sudah tidak ada.
“Waktu ditemukan itu, semua harta bendanya hilang. Korban ini kan punya sepeda motor. Motornya juga enggak ada,” pungkas Limpolay. (ts-05)