tobasatu.com, Medan | Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menyatakan pemberlakuan pasar bebas MEA belum akan begitu dirasakan dalam jangka waktu pendek. Dampak dari liberalisasi sesama Negara anggota Asean itu membutuhkan waktu setidaknya dalam kurun waktu 3 tahun.
“Sejauh ini pada dasarnya kita telah memberikan keleluasaan baik itu bagi investor di Negara ASEAN untuk melakukan bisnis di Sumut. Jadi memang pada dasarnya kita sudah terbuka sejak dulu. Nah, indikasi-indikasi bahwa MEA akan terlihat secara signifikan tidak akan terjadi dalam waktyu dekat ini,”kata Gunawan Benjamin, Rabu (6/1/2015).
BACA JUGA:
Menurut Gunawan, arus tenaga kerjas asing atau arus barang dari negara tetangga membutuhkan kesiapan kondisi perekonomian di Sumut. Artinya jika Sumut menarik untuk dijadikan sebagai wilayah layak investasi, maka dengan sendirinya investasi asing itu akan menggeliat di wilayah ini.
“Kalau kita masih memiliki sejumlah masalah struktural perekonomian. Maka yang dikuatirkan adalah kita hanya dimanfaatkan sebagai pasar namun minim investasi. Ini bisa merugikan. Sehingga ketersediaan infrastruktur, regulasi, kepastian hukum menjadi kebutuhan mendasar agar Sumut mampu bersaing di kancah regional,”ujarnya.
Nah jika masyarakat Sumut berpikir bahwa Negara tetangga lebih menarik untuk mencari pekerjaan. Maka yang paling utama yang harus disiapkan adalah Sumber Daya Manusia yang relevan dengan kebutuhan.
“Jangan sampai Sumut tidak memiliki persiapan apapun baik untuk menerima investasi asing atau menanamkan investasi ke Negara tetangga,” sebutnya. (ts-13)