Pembantu Rektor III USU : “Kalau Terbukti Kita Pecat”

1477
Kedua mahasiswa kedokteran Fakultas USU asal Malaysia berinisial D (25) dan JP (24) saat di kantor polisi Polsek Medan Baru.(fhoto:istimewa)

tobsatu.com, Medan | Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran asal warga negara (WN) Malaysia yang tertangkap petugas Polsek Medan Baru karena menyimpan pil ektasi, Rabu (6/1/2015), selain terancam hukuman penjara juga bakal dipecat dari Universitas Sumatera Utara (USU).

Pembantu Rektor (PR) III USU yang membidangi kemahasiswaan, Raja Bongsu Hutagalung membenarkan JP (24) dan D (25) adalah anak mahasiswa USU, Jumat (8/1/2016). “Benar, dua orang itu mahasiswa USU. Satu orang berinisial JP (24) anak mahasiswa FK USU stambuk 2010, yang berinisial D sedang dicari kebenaran mahasiswanya dari fakultas apa,” ungkapnya.

Raja Bongsu menegaskan pihaknya dalam hal ini akan memberikan sangsi (teguran) keras terhadap kedua mahasiswa tersebut. “Tentulah kita beri hukuman yang keras. Tapi kita saat ini sedang menunggu keputusan hukum yang jelas dari pihak kepolisian,” tegasnya.

Keputusan hukum dari kepolisian sudah jelas, kata Bongsu, PD III FK USU akan melaporkan permasalahan itu secara tertulis ke pihak rektorat. “Pihak rektorat akan menyurati Komjen Malaysia untuk mengurus warga negaranya. Setelah itu pihak rektorat akan memberi hukuman kepada mahasiswa itu,” jelasnya.

Apabila terbukti, kata Bongsu, sudah pasti pihaknya akan melakukan pemecatan. “Kalau terbukti kita pecat, karena kita keras memberantas narkoba. Dengan perlakuan mahasiswa seperti itu sudah jelas mencoreng nama FK USU,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua IDI Medan, dr Ramlan Sitompul SpTHT (K) mengatakan, dua mahasiswa tersebut dipecat saja. “Tak pantas mereka menjadi dokter. Kami mengaku kecewa, dipecat dan kembalikan ke negara asalnya. Kita tidak perlu orang-orang seperti itu,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris IDI Sumut, dr Khairani Sukatendel SpOG, mengatakan, dua mahasiswa kedokteran itu telah mencoreng nama baik fakultas kedokteran di Sumut bahkan di Indonesia. Tapi disatu sisi, mereka itu korban dari narkoba.” (ts-13)

BACA JUGA  Disuplai Dari Medan 14 Kg Ganja Kering Gagal Dikirim ke Bali