tobasatu.com, Medan | Pelindo I Belawan menyatakan kesiapannya menghadapi pasar bebas yang mulai efektif diberlakukan pada akhir Desember 2015 yang lalu. Kesiapan ini dilakukan dengan mengoptimalkan layanan di semua lini kepada pengguna jasa dan semua aspek termasuk fasilitas, peralatan, informasti dan teknology, system dan juga Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pelindo I siap menghadapi dan menyambut MEA ini dengan memaksimalkan semua sumber daya yang dimiliki,” tutur Humas Pelindo I, M. Eriansyah, Senin (11/01/2016).
BACA JUGA:
Dikatakannya, apalagi Pelindo I berada di perlintasan Selat Malaka yang merupakan jalur utama dunia pelayaran internasional yang sekaligus beranda depan dalam pemberlakuan MEA ini.
Pelabuhan Belawan sebagai pelabuhan utama milik Pelindo I selain 13 pelabuhan dan 11 kawasan pelabuhan lainnya yang tersebar di lingkungan kerja Pelindo I di Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau sudah sangat siap dalam memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan kepada pengguna jasa dan segenap stakeholder lainnya.
Di Pelabuhan Belawan ada 3 cabang Utama yaitu Belawan Multipurpose Terminal, Belawan Internasional Container Terminal (BICT) dan Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB) yang melayani pengguna jasa kepelabuhanan
TPKDB ini baru dibentuk sejak Juli 2014 yang lalu, dimana untuk meningkatkan pelayanan bongkar muat petikemas yang lebih fokus, efektif dan efisien, sejak Juli 2014 yang lalu, Manajemen Pelindo I telah membentuk unit baru yaitu Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPK Domestik Belawan).
“Pembentukan unit baru dilakukan dengan memisahkan manajemen pengelolaan Terminal Petikemas Belawan International Container Terminal (BICT), menjadi Terminal Domestik (TPKD Belawan) dan Terminal Internasional (BICT) yang fokus kepada pelayanan petikemas internasional, dan berlaku mulai tanggal 1 Juli 2014,” jelas Eriansyah.
Peningkatan kinerja dari pelabuhan Belawan sudah menunjukkan performasi yang semakin meningkat. Di BICT kinerja produktivitas mencapai 34 B/S/H pada tahun 2015, ini mengalami peningkatan dari tahun 2014 yang mencatat 31 B/S/H. Dan Turn Round Time (TRT) mencatat 31,50 dimana waktu untuk pelayanan kapal yang kita berikan dalam melayani kapal dari mulai masuk hingga keluar pelabuhan hanya 1 hari 7 jam.
Performa yang sama juga terlihat TPK Domestik Belawan (TPKDB). Kinerjanya pun semakin meningkat, ini terlihat dari kinerja produktivitas yang mampu melayani bongkar muat petikemas dengan rata-rata produktivitas sebesar 27 B/S/H di tahun 2014 dan mencatat 32 B/S/H pada tahun 2015 ini. Kinerja ini didukung dengan kesiapan peralatan yang maksimal, yaitu yang terdiri dari peralatan Container Crane (CC) dan Mobile Harbour Crane (MHC) serta Rubber Tyred GantryCrane (RTG), Reach Stacker, Sideloader, Forklift dan fasilitas Trucking.
Untuk menjamin dan menjaga kesiapan fasilitas dan peralatan ini, maka selalu dilakukan pemeliharaan dan perawatan melalui Planning Maintenance System (PMS). (ts-14)