Bisnis Becak Online Perlu Standar Kelayakan

3284

tobasatu.com, Medan | Fenomena layanan jasa tranportasi online akhir-akhir ini memang menjadi fokus perhatian masyarakat. Bisnis seperti ini memiliki potensi pertumbuhan yang baik di masa yang akan datang. Perlu standar kelayakan terhadap bisnis ini.

“Selain dikarenakan semakin tingginya tingkat penggunaan produk layanan informasi berteknologi tinggi seperti smartphone, layanan becak online ini saya nilai juga memiliki standard tersendiri,” kata Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin, Senin (25/1/2016).

Keberadaan becak online sudah memiliki kepercayaan masyarakat. Karena lebih terorganisir dan memiliki jaminan mutu yang bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, penarik becak tidak perlu ngetem di tempat tertentu.

“Karena memang jasanya ditawarkan dan bisa dibeli dengan cara menghubungi ke operator becak online tersebut. Saya mengharapkan agar becak online ini bisa dikelola professional. Stigma negatif yang melekat kepada sejumlah tukang becak pada umumnya harus mampu ditepis dengan penyedia jasa layanan becak online seperti ini,” ujarnya.

Gunawan menambahkan, salah satu yang membuat penilaian negatif masyarakat adalah banyak tukang becak yang tidak tertib berlalu lintas. Pun begitu, sebaiknya ada regulasi dan aturan yang mengatur untuk kedua jenis becak tersebut. Karena kedua-duanya juga masih menjadi moda transportasi di wilayah Sumut khususnya Medan.

“Dengan kehadiran becak online tersebut, kita mengharapkan ada perbaikan dan bisa menjadi contoh semua penyedia jasa layanan transportasi lain termasuk angkot untuk lebih tertib berlalu lintas, serta memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan bersama,” bebernya.

Bila memiliki standard kelayakan, sebutnya, becak bisa mengangkat industri pariwisata di Sumut. Karena transportasi ini memiliki ciri khas tersendiri yang bisa menambah minat pelancong.

“Saya menyarankan agar sesama pebecak untuk saling menghormati. Ini memang persaingan, namun ingat persaingan ini harus bisa dilakukan dengan cara yang sehat. Pada dasarnya rezeki itu tidak kemana. Dan sekalipun ada perubahan, kita berharap perubahan ini mengarahkan kita menjadi sesuatu yang lebih baik lagi,” pungkasnya.  (ts-04)