tobasatu.com, Medan | PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Wilayah Medan menargetkan Rp3,4 triliun khusus untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro. Salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini optimis target tersebut tercapai.
Pimpinan Wilayah PT BRI (Persero) Wilayah Medan, Frans H Sistiyasa mengatakan, menyalurkan KUR mikro memang akan menjadi fokus bisnis bank ini pada 2016 disamping produk lainnya yang ada pada BRI. Tahun ini, BRI targetkan bisa menyalurkan Rp3,4 triliun dengan target debitur 152.152 orang.
BACA JUGA:
“Kami memang akan fokus pada KUR mikro karena bunganya yang sudah semakin kecil yakni 9% sehingga akan semakin banyak bisa menjangkau masyarakat dari berbagai elemen. Karenanya target ditetapkan tinggi yakni Rp3,4 triliun dengan jumlah debitur 152.152 orang,” katanya di Medan, Jumat (29/1).
Pada tahun lalu, realisasi KUR Mikro tercatat sebesar Rp639 miliar dengan jumlah debitur 40.591 orang. Jumlah tersebut merupakan pencapaian dalam tiga bulan saja atau sejak program ini diaktifkan kembali jelang akhir 2015.
“Sebelumnya program KUR ini kan sempat berhenti dari pemerintah dan kami ganti dengan Kupedes Rakyat. Tapi sejak (KUR) diaktifkan jelang akhir tahun lalu, kami sudah menyalurkan Rp639 miliar dan debiturnya 40.591 orang. Ini menunjukkan potensinya masih sangat besar,” jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut dia, strategi utama yang disiapkan adalah menambah jumlah agen BRILink. Dengan adanya agen ini, pihaknya berharap akan ada penyebaran informasi akan KUR.
“BRI akan terus tingkatkan jumlah agen BRILink dari sekarang 3.000 orang menjadi 6.000 orang pada tahun ini. Agen ini akan menjadi perpanjangan tangan bagi kami untuk menyebarkan berbagai informasi terkait produk khususnya KUR Mikro,” ucapnya.
Untuk mencapai target jumlah agen itu, pihaknya memproyeksikan setiap desa harus ada agen BRILink. Syaratnya juga mudah yakni memiliki usaha enam bulan serta tabungan BRI. Selanjutnya tinggal mendaftarkan diri ke kantor cabang BRI terdekat.
“Dari satu orang nanti bisa membuat 80 orang bertanya tentang KUR tentu sangat membantu. Namun untuk mendapat pinjaman nantinya tentu disesuaikan lagi dengan jenis usahanya. Sebab sekarang banyak orang yang berpikir seperti itu bahwa KUR mudah diperoleh dan gratis pula. Pemikiran seperti itu jelas salah,” ujarnya. (ts-13)