tobasatu.com, Medan | Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara menyiapkan program pengembangan berbagai jenis ikan yang terdapat di sekitar Danau Toba.
Dalam rapat dengar pendapat di Komisi B DPRD Sumut di Medan, Kamis (25/2/2016), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut Zonni Waldi mengatakan, upaya pengembangan itu telah dilakukan pada tahun 2015.
BACA JUGA:
Pada tahun tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut membawa ikan yang sering disebut “jurung” dan “garing” ke Cijeruk, Bogor untuk dikawinkan dengan jenis ikan di daerah itu.
Hasil perkawinan ikan tersebut diuji coba di air yang mengalir dan menunjukkan keberhasilan sehingga dapat dikembangbiakkan kembali di Sumut.
“Kini kita memiliki benih ikan itu 4.000 ekor lebih. Itu ikan batak yang kembali ke tanah batak,” katanya.
Program ke depan, kata Zonni, ikan-ikan lain di Danau Toba juga akan dikembangkan, termasuk upaya pembesaran ikan pora-pora.
“Ikan pora-pora yang sekarang ini adalah ikan yang dikembangkan dari Danau Singkarang,” katanya.
Salah satu jenis ikan lain dari kawasan Danau Toba yang akan dikembangbiakkan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut ke perairan lain adalah jenis ikan nila yang sering disebut ikan “paitam”.
Dengan pengembangbiakan tersebut, masyarakat tidak tergantung lagi dengan perairan Danau Toba dalam menjalankan usaha perikanan. “Danau Toba saat ini kualitas airnya menurun,” ujar Zonni. (ts-02)