Sarjana Hukum Ini Alih Profesi Jadi Pencuri, Jadi Bulan-bulanan Massa Saat Beraksi di Kampus USU

2 views
Pencuri ini jadi bulan-bulanan massa saat beraksi di Kampus USU. (tobasatu.com/Hasanul Jihadi).

tobasatu.com. Medan | Bukannya menjadi seorang pengacara atau praktisi hukum seperti cita-citanya di bangku kuliah dulu, Reguel Sitompul SH (23) warga Jalan Utama Wonosari, Aek Kanopan, Kualuh Hulu, Sumatera Utara, ini malah memilih berkarir sebagai pencuri dengan spesialisasi pembobol bagasi sepeda motor.

Ia tertangkap tangan dan menjadi bulan-bulanan warga ketika sedang beraksi di pelataran parkir auditorium kampus USU (Universitas Sumatera Utara), bersama rekannya, Ariandi (19) warga Jalan Muchtar Basri, yang berstatus sebagai Mahasiswa Aktif Semester 6 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Fakultas Pertanian, Selasa (1/3/2016) siang.

“Mereka udah lama dipantau, dan baru kali ini ketangkap tangan, cara kerjanya rapi bahkan tidak merusak jok sepeda motor para korban,” papar Daniel yang menjadi saksi mata kepada tobasatu.com.

Pelaku menjalankan aksinya dibantu rekannya yang masih duduk di bangku kuliah. (tobasatu.com/Hasanul Jihadi).
Pelaku menjalankan aksinya dibantu rekannya yang masih duduk di bangku kuliah. (tobasatu.com/Hasanul Jihadi).

Kejadian tersebut bermula, saat korban pencurian, Achmad (17) warga Jalan Jenggala Medan, Sumatera Utara, berkali-kali kehilangan barang pribadi miliknya yang disimpan di dalam bagasi sepeda motor yang sedang terparkir dalam keadaan terkunci.

Ide untuk menjebak tersangka pun muncul, bersama teman-temannya, korban melakukan skenario dengan meletakkan handphone, dompet, powerbank dengan terus memantau sepeda motor tersebut dari kejauhan.

Benar saja, seperti sedang memancing, umpan pun langsung dimakan, seketika dua pemuda yang mengendarai sepeda motor Supra 125 berwarna hitam-silver, BK 6174 IZ memilih parkir tepat disebelah sepeda motor korban. Walau ditengah keramaian keduanya terlihat tidak canggung ketika melakukan aksinya pada minggu (28-februari-2016) sekitar pukul 17.00 WIB lalu.

“Begitu dibongkar pelaku, jok dan barang-barang mereka ambil, langsung kami teriaki maling dan disergap beramai-ramai” papar korban.

Karena massa sudah tidak terkontrol, petugas keamanan (Satpam kampus) langsung membawa ke pos terdekat untuk diamankan dari amukan warga sembari menunggu pihak kepolisian Sektor Medan Baru menjemput kedua pelaku.

“Ampun pak, jangan dipukuli, saya baru dua kali beraksi disini, kami tidak mencuri sepeda motor, hanya buka bagasi saja,” rintih kedua pelaku.

Untuk diketahui, melalui pengakuan pelaku, bahwa Reguel ternyata putera dari seorang pensiunan TNI (tentara nasional indonesia) di Sumut, dan rekannya Ariandi putera dari seorang guru yang bertugas di kota Rantau Parapat, Sumatera Utara.

“Bukan cuma ayah aku aja yang tentara, abang sepupu dan banyak saudara kami dari angkatan semuanya, berani bersumpah aku bang” jelas reguel sembari memperlihatkan kartu anggota milik orang tuanya. (ts-06)