Sungai Citarum Meluap, 2 Tewas Terseret Arus

1132
Ilustrasi banjir akibat Sungai Citarum meluap. (tobasatu.com/ist)

tobasatu.com, Medan | Dua orang tewas dan 23 ribu lainnya terkena dampak dari meluapnya Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/3/2016).

Informasi dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, korban meninggal adalah Risa (13), akibat tersengat listrik saat banjir dengan alamat Kampung Ciburuy Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot, dan Ibu Ela (40) warga Kampung Sawahluhur, RW 10 Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk akibat terseret arus.

“Sementara tiga orang yang hilang adalah suami Ibu Ela dan kedua anak perempuan dari Ibu Ela. Saat banjir mengungsi ke bangunan di tepi sungai yang kemudian roboh. Saat ini tim BPBD dan Basarnas masih melakukan pencarian,” sebut Sutopo.

Hujan deras berlangsung sejak Selasa (8/3/2016) hingga Minggu dini hari (13/3/2016) dengan puncak hujan deras pada Sabtu (12/3/2016) pukul 16.00 – 19.30 wib sehingga menyebabkan banjir yang cukup luas.

Adapun 15 daerah di Kabupaten Bandung terendam banjir meliputi Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang dan Kutawaringin.

Berdasarkan data sementara hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bandung, sebanyak 5.900 KK (24.000 jiwa) terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi. Tinggi banjir sekitar 80 – 300 centimeter. Daerah di sekitar bantaran sungai Citarum dan cekungan tinggi banjir mencapai 3 meter.

BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi Jawa Barat, TRC BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, beberapa komunitas penggiat kebencanaan seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Tabara, Unit Cegah Siaga, relawan dan masyarakat saling membantu melakukan penanganan darurat. Upaya BPBD masih melakukan evakuasi dan penyelamatan korban. Pengungsi berada di Kantor Kelurahan Baleendah, Gedung Inkanas, GOR SKB, Gedung Juang, dan lain-lain. (ts-02)

BACA JUGA  Penanganan Gempa M 4,8 Bali, Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak