Sensus Ekonomi Tahun 2016, BPS Sumut Terjunkan 12 Ribu Petugas

1134
Ilustrasi sensus ekonomi yang dilakukan BPS. (tobasatu.com/ist)

tobasatu.com, Medan | Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan sensus ekonomi tahun 2016. Khusus untuk mendata semua jenis usaha yang ada di Sumut, BPS akan menerjunkan 12 ribu petugasnya.

Menurut Kepala BPS Sumut Wien Kusdiatmono, sensus ini dilakukan 10 tahun sekali, dimana tahun ini sensus akan dimulai pada Mei 2016. Namun tambahnya, sosialisasi sudah mulai dilakukan sejak bulan Maret ini.

“Sosialisasinya sudah mulai dari sekarang (kemarin) ditandai dengan pelepasan balon dan dilanjutkan membagi-bagikan brosur ke toko-toko yang dimulai dari Plaza Medan Fair,” katanya usai apel siaga sensus ekonomi di Kantor BPS Sumut, Jumat (28/3/2016).

Dikatakannya, sensus ini penting untuk mengetahui peta ekonomi Indonesia sekaligus memudahkan pemerintah mengatur menyusun strategi dan kebijakan berkaitan dengan perekonomian.

“Kami akan mensukseskan sensus ini untuk membantu pemerintah menyusun strategi ekonomi Indonesia lebih baik terlebih lagi kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” ucapnya.

Dijelaskan Wien Kusdiatmono, untuk melakukan sensus total akan diterjunkan 12 ribu petugas yang melakukan pendataan di seluruh kabupaten/kota. Dari total itu 4000 orang diantaranya bertugas di Medan. Medan merupakan salah satu kota yang dinilai berpotensi oleh BPS karena jumlah industri di kota ini cukup besar. Selain Medan, Deliserdang dan Langkat juga termasuk daerah potensi.

“Semua jenis usaha kami data kecuali pertanian bahkan termasuk online hingga 31 Mei 2016. Kami yakin jumlah industri di tiap kabupaten/kota bertambah banyak,” jelasnya.

Pihaknya berharap semua pelaku usaha mendukung program ini dengan bersedia memberikan data secara jujur. Tidak perlu khawatir karena data tersebut tidak akan diberikan kepada pihak manapun untuk kepentingan apapun.

Adapun beberapa pertanyaan yang akan ditanya adalah alamat usaha, jenis usaha, omset usaha dan lain sebagainya berkaitan dengan kegiatan usaha.

“Semua keterangan pribadi yang kami data tidak akan bocor ke pihak manapun dan kapanpun. Data itu pun nanti tidak akan disimpan di BPS,” ujarnya. (ts-13)