Liput Pekerjanya yang Tewas, “Preman Bayaran” Podomoro Intimidasi Wartawan

753
Lokasi Podomoro City yang sedang dalam pembangunan. (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | Seorang wartawan media elektronik, Devies, Rabu (30/3/2016) siang tadi menjadi korban intimidasi oleh orang-orang suruhan mega proyek Podomoro City saat meliput pekerja yang tewas di RS Malahayati Medan.

“Saya dihalangi meliput di Rumah Sakit, ada orang yang mengaku dari pihak podomoro mengancam saya, bahkan saya juga sempat ditolak dan dipukul,” kata Davies kepada wartawan.

Mendapat perlakuan tidak mengenakkan yang diduga dilakukan oleh pekerja podomoro bersama dengan preman bayaran, yang berjumlah lebih dari dua orang itu, Davies lalu menjelaskan kalau dirinya sedang dalam tugas peliputan.

“Dijawab mereka, ngeliput atau mau mengganggu saja saya dibentak,” kata Davies. Aksi intimidasi berakhir setelah sejumlah rekan jurnalis mendatangi Rumah Sakit, dan sejumlah pekerja dan preman bayaran itu pergi meninggalkan lokasi.

Sementara, pihak Podomoro City yang disambangi wartawan di Jalan Putri Hijau, masih belum memberikan konfirmasi mengenai kejadian ini. (ts-05)