tobasatu.com, Medan | Bisnis hidroponik dinilai masih menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Selain mampu menghasilkan rupiah yang cukup lumayan, bisnis ini juga sangat baik untuk kesehatan.
Bisnis inilah yang dilakoni Le Zatindo, bercocok tanam dengan memanfaatkan air sebagai sumber kekuatan.
Herbert Hutahuruk, Direktur Zircon Hidroponik mengatakan tanaman hidroponik sangat baik bagi kesehatan karena tidak mengenal pestisida.
Dia menjelaskan, bagi pemula, hidroponik ini tidak membutuhkan modal yang besar. Karena sangat tergantung dengan budget yang dimiliki. Akan tetapi jika hanya sekedar hobi, menurutnya dengan modal hanya Rp50 ribu pun sudah cukup.
Sistem sumbu (wick system) yang paling paling murah bisa digunakan dengan memanfaatkan barang bekas. Seperti kotak buah, ember cat, botol air mineral.
“Kalau untuk hobi bisa dengan memanfaatkan botol kemasan. Hanya nutrisi dan bibit yang harus dibeli. Itupun sudah banyak sekali. Lahan yang dibutuhkan juga harus luas, karena bisa dengan membuat rak-rakan dengan menggunakan bambu atau papan,” katanya, Senin (4/4).
Herbert juga menyebutkan sistem pertanaman ini, tidak hanya untuk sayuran saja. Namun bisa dimanfaatkan untuk buah – buahan juga.
Untuk sayuran misalnya, ujar Herbert yang sudah empat tahun bergelut dengan hidroponik ini dalam dalam dua bulan sudah bisa panen.
Pemilik Le Zatindo, Arihta Pandia, Rosmawaty Harahap dan Reni Pusphita mengatakan tanaman ini untuk menggerakkan masyarakat agar berkualitas. Selain itu dengan hidroponik ini juga bisa untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Karena akan menambah penghasilan jika dikelola dengan mengembangkan peluang bisnisnya. Apalagi hidroponik perlu memiliki lahan dan modal yang besar.
Disisi lain, salah seorang konsumen Erni mengaku sangat tertarik dengan hidroponik ini. Karena bisa dapat memanfaatkan barang-barang bekas dan tidak modal yang tidak besar. “Sepertinya, tidak, sulit dan modalnya juga tidak besar. Ini harus dicoba,” ujarnya.
Diapun terlihat begitu antusias bertanya bagaimana memulai hidroponik ini dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang terbatas. (ts-13)
